2. Ajari menyimpulkan bersama akibat dari kesalahan dan memperbaiki kesalahan
Misal anak kita berbuat salah karena membuang kulit pisang sembarangan dan ada orang lain yang terpeleset.
Saat itu orang tua bisa menyadarkan anak.
”Ade tadi bunda lihat membuang sampah sembarangan, jadi teman Ade jatuh terpeleset kuit pisang. Ayo Ade minta maaf dan kita ambil kulit pisangnya sama-sama yuk!”.
Ajak anak untuk segera minta maaf dan mengajaknya untuk mengambil kembali kulit pisang dan membuangnya di tempat sampah.
Jauhkan dari sikap menghakimi sendiri tanpa memberikan solusi saat anak berbuat salah.
3. Berikan rasa aman dan jangan paksa anak mengakui kesalahan
Jangan paksa atau marahi kalau anak menghindar dan masih takut untuk mengakui kesalahan.
Anak akan semakin takut kalau orang tua menyudutkan dan memaksa untuk mengakui kesalahan.
Berilah dukungan dan rasa aman kepada anak. Kalau mereka sudah merasa aman biasanya anakpun akan jujur dan berani mengakui kesalahan.
KOMENTAR