NOVA.id - Sedang fokus bekerja untuk meeting penting, tiba-tiba si kakak merengek minta ditemani bermain atau belajar.
Disuruh bermain sama ayahnya, dia enggak mau.
Mau lanjut kerja jadi enggak konsen.
Baca Juga: Dua Hal ini Perlu Ibu Pahami saat Dampingi Anak Belajar dari Rumah
Pas temani anak, kepikiran pekerjaan yang dikejar deadline.
Akhirnya malah stres, panik, dan ujungnya marah-marah.
Pekerjaan kita enggak kelar, anak pun stres karena dimarahi.
Baca Juga: Anti Marah-Marah saat Dampingi Anak Belajar, Segera Lakukan Ini Saja!
Itulah salah satu permasalahan kita yang harus bekerja dari rumah sembari harus menemani anak yang juga sekolah dari rumah.
Agar tak kejadian lagi, cobalah lakukan tiga trik berikut agar kedua urusan tadi tak jadi ruwet dan bikin kita marah-marah setiap hari.
Apa saja, ya?
Baca Juga: Cara Tepat Kelola Emosi Anak agar Tak Bosan Belajar dari Rumah
1. Buat Kotak Prioritas
Cobalah pilah setiap kegiatan pekerjaan dan pengasuhan anak ke empat bagian prioritas.
Lalu, kerjakan kegiatan tersebut berdasarkan skala prioritasnya.
Bagian pertama, kegiatan penting dan mendesak untuk segera dilakukan.
Baca Juga: Diperpanjang, Begini Cerita Orang Tua Tentang Temani Anak Belajar dari Rumah
Bagian kedua, kegiatan tidak penting tapi mendesak, maka kita bisa mencari cara untuk mendelegasikannya.
Bagian ketiga, kegiatan penting tapi tidak mendesak.
Kita bisa menunda dan membuat perencanaan pengerjaannya.
Baca Juga: Ajaran Baru Masih Belajar dari Rumah, Haruskah Homeschooling Jadi Pilihan?gera dilupakan. Hal ini akan menghidari kita dari keruwetan dan kebingungan.
“One at a time, jadi usahakan untuk tidak multitasking. Kalau lagi ngerjain pekerjaan, kerjain itu dulu. Kalau lagi ngajarin anak, ya, kerjakan itu dulu. Jangan dicampuradukkan."
Satu kegiatan saja sudah bisa munculin berbagai pikiran negatif dan bisa memicu reaksi negatif. Jadi kerjakan satu per satu sesuai skala prioritas,” ujar Tara De Thouars, BA, PSI., psikolog klinis.
Baca Juga: Temani Anak Belajar dari Rumah, Jadi Pintar Bersama Tanpa Tersiksa
2. Pakai Sistem Token
Sebagai trik permainan kreatif, kita bisa memberi kegiatan dengan sistem token pada anak.
Alhasil mereka lebih aktif dan kita punya waktu untuk bekerja tanpa diganggu.
Apa kegiatannya?
Merapikan mainan, belajar secara mandiri, atau buang sampah ke tempatnya.
Beri token berupa stiker bintang atau stampel pada bukunya setiap kali anak berhasil melakukan kegitan yang ditugaskan dengan baik.
Lalu, jangan lupa beli reward, ya.
Baca Juga: Ini Pentingnya Kolaborasi Orangtua dan Guru Saat Anak Belajar di Rumah
Misalnya setelah terkumpul tiga bintang, beri anak kesempatan memilih dan makan camilan favoritnya.
Dengan begitu, anak akan terfokus untuk mengumpulkan token si bintang-bintang itu.
Sehingga, kita bisa punya waktu untuk fokus pada pekerjaan.
Baca Juga: Emosi Saat Ajak Anak Belajar Selama SFH? Coba Lakukan Teknik Ini!
3. Break Sejenak
Kalau sudah terlanjur sangat kewalahan, panik, dan stres yang rasanya mau meledak, cepat ambil break sejenak.
Cobalah lakukan teknik mindfulness selama lima menit.
Pergilah ke ruangan yang nyaman, duduk, dan pejamkan mata.
Baca Juga: Selama Sekolah dari Rumah Anak Jadi Malas Belajar? Ini Cara Atasinya
Lalu, atur napas perlahan dan fokus pada setiap embusannya dan perlahan buang pikiran negatif atas keruwetan yang terjadi.
“Kita harus mengenali kondisi diri sendiri, kemudian melakukan evaluasi agar dapat lebih mudah mencari solusinya. Salah satu caranya yakni berhenti sejenak dan mengamati apa saja yang hadir dalam pikiran kita. Dengan demikian, kita akan memahami dan dapat mengontrol pikiran sendiri, sehingga bisa menjalani keseharian yang lebih berkualitas,” pungkas Tara.
Dapatkan pembahasan yang lebih lengkap dan mendalam di Tabloid NOVA.
Yuk, langsung langganan bebas repot di Grid Store.(*)
Penulis | : | Maria Ermilinda Hayon |
Editor | : | Alsabrina |
KOMENTAR