Cerita Dua Perempuan yang Miliki Perspektif Berbeda Lantaran Serial Netflix

 

NOVA.id - Cellia dan Kathrin adalah ilustrator independen yang sangat berbakat dan mumpuni. Keduanya tinggal di Jakarta.

Setelah bertahun-tahun bekerja di biro iklan (advertising agency), kedua seniman itu memutuskan memulai usaha sendiri.

Kathrin membuat ilustrasi yang bertema alam impian dan budaya rakyat untuk buku anak-anak dan Cellia membuat karya seni dengan warna-warna cerah dan ceria untuk berbagai barang dan aksesori.

Baca Juga: 5 Manfaat Buah Mangga untuk Ibu Hamil, Salah Satunya sebagai Sumber Zat Besi

Butuh keyakinan kuat untuk meninggalkan pekerjaan yang memberikan penghasilan tetap dan memulai usaha mereka sendiri.

“Sangat sulit,” kata Kathrin dan Cellia mengakui. “Tiba-tiba, kamu sendirian,” tambah Kathrin.

Namun, berkat kerja keras, mereka meraih keberhasilan dan kini memiliki puluhan ribu pengikut di akun Instagram mereka. Menurut Cellia, tahun lalu, ia dan satu kelompok perempuan ilustrator bergabung untuk mendirikan Ladies Drawing Club (Kelompok Menggambar Perempuan).

Sebuah komunitas seniman yang bertemu untuk membahas minat mereka pada seni
dan juga untuk memberi dukungan kepada anggotanya, yang jumlahnya sekitar belasan orang, yang -seperti Kathrin dan Cellia- masih bekerja di biro iklan atau telah memulai usaha sendiri dan bekerja sebagai pekerja lepas.

Selain untuk membina hubungan dengan sesama anggota, tiap pertemuan memiliki tema berbeda, yang digunakan sebagai rujukan dalam setiap pertemuan.

Baca Juga: Miss V Kering karena Menopause? Coba 3 Tips Ini agar Hubungan Intim Tetap Nyaman

Untuk pertemuan mereka berikutnya, Cellia dan Kathrin berencana memanfaatkan ilham fanart (karya seni berupa gambar tokoh yang digemari) dengan tema “Netflix-only”.

Ketika membahas mengenai rencana mereka untuk mengangkat tema dari Netflix Originals, mata keduanya berbinar.

“Ya! Pasti seru,” kata Kathrin, “Ya, itu pikiran bagus untuk tantangan berikut kami,” kata Cellia dengan wajah berseri-seri walau ia hanya menggemari karya seni yang berhubungan dengan Stranger Things.

Di luar komunitas itu, keduanya mengandalkan Netflix bila mereka tidak sedang menggambar atau menciptakan karya seni.

Baca Juga: Bisa Cepat Kaya, 4 Zodiak Ini Disebut Paling Pintar Cari Uang dan Cocok Jadi Pengusaha

Bagi Cellia, tayangan Netflix memberikan arah dan perspektif dalam tahap kehidupan mereka, yang disebut masa dewasa.

Sosok Cellia sangat bertolak belakang dengan dinding Instagram-nya, yang menarik dan eksentrik.

Jika dibandingkan dengan Kathrin, Cellia lebih tenang, pemalu dan kontemplatif, dan telah menonton meta-komedi mengejek dan serial tentang masalah eksistensialisme, antara lain Love, Master of None, Midnight Diner.

Saat ditanya mengapa ia condong ke tontonan realistis tentang kehidupan orang dewasa, Cellia menjawab dengan santai, “Karena saya tidak tahu apa yang sedang saya kerjakan.”

Bahkan ia menonton Love “ribuan kali”.

“Mickey (tokoh utama) tidak tahu apa yang ia sedang kerjakan sebagai orang dewasa. Saya pun demikian. Ia membuat keputusan buruk dalam hidupnya. Dan kadang-kadang, saya merasa seperti dia,” kata Cellia, yang telah menikah namun masih “mencari makna hidup”.

Baca Juga: Resmi Jadi Suami Istri, Kevin Aprilio Bongkar Pengalaman Malam Pertama dengan Vicy Melanie: Pokoknya Seru

 

Kathrin, yang juga telah menikah, memiliki pendekatan berbeda terhadap Netflix.

“Saya tidak akan menonton film atau hal-hal yang mendekati kehidupan nyata karena saya ingin lari dari kehidupan sehari-hari saya. Jadi, saya menyukai khayalan, rekaan aneh dan ketegangan. Saya rasa saya menyukai jenis film dengan alur cerita bagus,” kata perempuan berusia 26 tahun itu.

Kathrin sangat memperhatikan lambang dan tema di balik setiap tontonan serta sangat terpukau pada segala sesuatu yang berkaitan dengan Studio Ghibli, terutama Spirited Away.

“Netflix mewakili sisi kegilaan saya,” kata Kathrin, yang juga menyukai The Umbrella Academy dan Dark.

Baca Juga: Tanggal dan Tempat Pernikahan Sule dan Nathalie Holscher Bocor ke Publik, Ini Kata Pengurus KUA

Menurut Kathrin, tontonan itu mempengaruhi alam bawah sadarnya, “Saya menyimpan semua kisah menarik itu di kepala saya.”

“Mungkin, pada suatu hari nanti, saat saya memikirkan sebuah ide atau cerita, saya teringat pernah nonton Dark. Siapa tahu saya akan menggunakannya?” katanya menambahkan dengan tertawa.

Mungkin, di acara pertemuan Ladies Drawing Club berikutnya yang rencananya akan mengangkat tema Netflix Originals, Kathrin dan Cellia akan membawa sumber ‘pelarian diri dari kenyataan’ mereka ke tingkat kesenian yang lebih tinggi. (*)

PROMOTED CONTENT