NOVA.id - Rama bertemu dengan Donna pada 2008 saat keduanya kuliah di universitas yang sama di Indonesia. Sejak saat itu, keduanya bak kembar siam, tak terpisahkan.
“Kami melakukan banyak hal bersama-sama,” kata Rama, “Kami bermain video game,
belajar menyelam, dan bepergian bersama-sama.”
Rama yang merupakan sarjana ekonomi, dan Donna seorang sarjana teknik, menonton bersama untuk mengaburkan minat pribadi dan latar belakang pendidikan mereka yang berbeda.
Baca Juga: 5 Manfaat Buah Mangga untuk Ibu Hamil, Salah Satunya sebagai Sumber Zat Besi
“Dia lebih strategis dan suka memegang kendali. Saya senang mereka-reka dan
menyukai hal tak terduga,” kata Rama.
Setelah sembilan tahun menjalin persahabatan, pada 2017, Rama dan Donna membuat keputusan penting sebagai pasangan – mereka secara resmi berlangganan Netflix dan memiliki satu akun, yang mereka gunakan secara bersama-sama.
“Memiliki akun bersama di Netflix merupakan langkah besar dalam hubungan kami,” kata Rama.
Setelah menjalin hubungan sedalam itu, keduanya menikah beberapa bulan kemudian.
“Kita ‘kan sudah punya akun bareng, ayo kita tuntaskan!” kata Rama sembari tertawa.
Sebagai pasangan suami-istri, keduanya meniti karier masing-masing dan Netflix menjadi sarana untuk memperkuat hubungan mereka setelah bekerja seharian.
Baca Juga: Miss V Kering karena Menopause? Coba 3 Tips Ini agar Hubungan Intim Tetap Nyaman
Kata Rama, “Kami menempuh perjalanan satu jam untuk sampai ke tempat kerja karena kemacetan di Jakarta dan satu jam untuk kembali ke rumah. Kami nonton bersama di Netflix. Tapi, dia selalu mengingatkan saya agar tidak mengalihkan pandangan dari jalan raya.”
“Biasanya, saya lebih suka film atau serial tentang politik atau yang menegangkan (thriller), sesuai dengan latar belakang pendidikan saya di bidang ekonomi. Saya suka serial seperti Ozark dan House Of Cards. Kami menyukai jenis tayangan yang berbeda, tapi kami juga sama-sama menyukai serial Stranger Things, You dan The Witcher.”
“Saya suka menggoda dia dan mengatakan dia mirip dengan Love Quinn di serial You musim kedua, karena dia sangat dekat dengan saya,” kata Rama.
Baca Juga: Bisa Cepat Kaya, 4 Zodiak Ini Disebut Paling Pintar Cari Uang dan Cocok Jadi Pengusaha
Pada 2018, pasangan suami-istri itu pindah ke Adelaide, Australia, untuk meraih gelar pascasarjana mereka. Donna lulus dan mendapatkan pekerjaaan di sana pada tahun lalu.
Rama juga lulus, tapi kembali ke Indonesia karena mendapat tawaran pekerjaan luar biasa bagus dari sebuah instansi pemerintah.
“Kami sepakat mencoba (tinggal berjauhan) selama setahun atau dua tahun. Tetapi, ada syaratnya, yaitu kami akan bertemu dua bulan sekali di Indonesia atau di Australia,” kata Rama.
Semua berjalan baik sampai pandemi merebak. Pasangan suami-istri itu pun, yang telah 12 tahun hidup berdampingan, kini tidak bisa bertemu secara fisik.
Mereka terakhir kali bertemu pada Februari lalu. “Itu menyebabkan keputusasaan”, kata Rama.
“Kalau dia sedang mengalami hari sulit, saya tidak bisa ada di sana (secara fisik) untuk menenangkan dia. Memang kami masih bisa ngobrol lewat video, tapi saya tidak bisa hadir di sana dan memeluknya,” katanya.
“Ibaratnya, tinggal selangkah lagi, tapi tidak bisa dicapai. Itu yang paling sulit,” katanya.
Baca Juga: Kini Sudah Berdamai dengan Gangguan Bipolar, Marshanda Akui Butuh 5 Tahun untuk Belajar Menerima
Rama mengatakan bahwa meskipun mereka dipisahkan oleh jarak, mereka terus belajar untuk berkembang.
“Seperti halnya hubungan antarmanusia berevolusi, demikian juga halnya dengan minat, jadi tidak mudah (mengingat jarak). Ada kalanya tidak mudah menemukan hal yang sama-sama diminati untuk dibahas,” katanya.
Namun, mereka memiliki kesamaan di Netflix. “Netflix membantu kami mengatasi masalah jarak,” kata Rama.
Dengan menambahkan bahwa mereka kadang-kadang mengikuti saran dan daftar tontonan populer di Netflix tentang film atau serial yang akan mereka tonton.
Rama tidak berharap bisa melakukan perjalanan dalam waktu dekat, tapi percakapan lewat video dan nonton bersama di Netflix sangat membantu mereka dalam melanjutkan hidup.
“Kami berusaha menghabiskan dua jam setiap hari untuk berkomunikasi, tapi, seperti di setiap hubungan, ada kalanya Anda tidak tahu apa yang harus Anda katakan dan ada saat-saat hening. Tapi, sebagai pasangan yang hidup bersama, walau tidak secara fisik, pada saat-saat hening itu, Anda merasa seakan-akan sedang bersama walau kenyataannya tidak demikian,” kata Rama dengan nada sendu.
“Tapi (dalam keheningan itu), jika Anda nonton bersama, adegan yang Anda tonton memicu percakapan, menyentakkan ingatan dan dapat membuka pintu ke percakapan mendalam dan penuh makna.” tandasnya. (*)
Penulis | : | Widyastuti |
Editor | : | Widyastuti |
KOMENTAR