1. Mengurangi stres
Stres dapat memengaruhi segalanya, mulai dari kesehatan otak, berat badan, hingga kekebalan tubuh.
Kesh menemukan, kasus di mana pasiennya merasa sudah melakukan semua hal dengan benar namun masih jatuh sakit.
Hal itu, kata dia, disebabkan oleh stres.
Kondisi itu disebabkan kadar kortisol yang tidak dijaga dalam kisaran normal, baik pada anak usia dini atau sepanjang penuaan, yang secara fisik dapat mengganggu sifat penyembuhan tubuh.
Robin Berzin, M.D. pernah menjelaskan sebelumnya bahwa kondisi tersebut bisa menyebabkan sejumlah dampak kesehatan.
Mulai dari memperlambat penyembuhan luka, mengurangi efek perlindungan vaksin, hingga meningkatkan kerentanan tubuh terhadap infeksi.
"Stres adalah modulator imun utama," ungkapnya.
Baca Juga: Beri Semangat pada Pasien Positif Covid-19, Amunizer Bantu Indonesia Bangkit
2. Menjaga pola hidup sehat
Tidur cukup dan makan dengan baik juga merupakan cara penting lainnya untuk menjaga kekebalan tubuh.
Ahli alergi dan imunologi, Heather Moday, M.D., menjelaskan bahwa ketika tidur, sistem kekebalan tubuh akan memperbaiki dirinya sendiri, mitokondria membersihkan diri dan hati melakukan sebagian besar detoksifikasi.
Itulah sebabnya tubuh terasa sangat lelah ketika kita sakit.
Tidur selama tujuh hingga delapan jam setiap malam dapat membantu menjaga tubuh kita tetap waspada terhadap patogen berbahaya.
Penelitian membuktikan bahwa makan makanan kaya nutrisi, memperbanyak buah-buahan, sayuran, dan makanan anti-inflamasi lainnya memiliki dampak langsung pada respons kekebalan tubuh dan dapat membantu melindungi diri dari penyakit.
Baca Juga: Begini Cara Cegah Covid-19 di Ruangan dengan Air Purifier dari Philips
Penulis | : | Widyastuti |
Editor | : | Widyastuti |
KOMENTAR