Pada tahun 2020, angka kasus baru kanker kepala dan leher meningkat sebesar 883.000, sedangkan tahun 2010 ada 634.000 kasus, seperti yang dijelaskan dalam keterangan tertulis dari Merck bersama Cancer Information & Support Center (CISC) dan Pelayanan Kanker Terpadu (PKAT) RSCM.
Kanker kepala dan leher merupakan hal yang sulit bagi pasien.
Kanker ini dapat terlihat jelas di tubuh pasien dan sangat mempengaruhi kegiatan sehari-hari seperti makan, minum, berbicara yang pada akhirnya berdampak pada kehidupan sosialnya.
Baca Juga: Buat Informasi, Begini Tahapan Uji Klinik yang Dilalui Vaksin Covid-19
Pengobatan kanker kepada dan leher tergantung dari stadium, posisi dari kanker dan juga kondisi pasien secara keseluruhan.
Dokter pada umumnya merekomendasikan beberapa jenis pengobatan seperti operasi, radioterapi, kemoterapi dan terapi target.
Pasien kanker memiliki tingkat risiko paparan covid-19 lebih tinggi sebesar 3,5 kali lipat dibandingkan dengan pasien yang bukan kanker.
Penulis | : | Dionysia Mayang Rintani |
Editor | : | Dionysia Mayang Rintani |
KOMENTAR