NOVA.id - Banyak orang yang menyukai mi instan.
Selain karena mudah dibuat dan harganya murah, rasanya yang bermacam-macam juga membuat orang tak bosan untuk terus mengonsumsinya.
Meski begitu, mi instan juga bisa memicu berbagai masalah kesehatan kalau dikonsumsi berlebihan.
Dilansir dari Kompas.com, berikut ini adalah 4 alasan mi instan tak baik untuk kesehatan.
Baca Juga: 3 Cara Memasak Mi Instan agar Tak Berefek Buruk ke Tubuh Kita
1. Kadar kolesterol meningkat
Mi instan mengandung lemak jahat, yaitu lemak trans dan asam lemak jenuh.
Apabila mengonsumsi mi instan berlebihan, kadar kolesterol dalam darah kita jadi meningkat.
Lebih lanjut, kadar kolesterol yang tinggi itu bisa meningkatkan risiko penyakit jantung dan diabetes.
2. Meningkatkan risiko penyakit jantung
Menurut studi tahun 2014 dalam American Journal of Hypertension, faktor utama kematian di dunia adalah karena konsumsi garam yang tinggi.
Itu terjadi karena konsumsi garam berlebihan bisa menyebabkan tekanan darah tinggi dan penyakit jantung.
Dua penyakit itu tergolong silent killer yang berbahaya.
Diketahui, kandungan garam dalam mi instan juga termasuk sangat tinggi. Oleh karena itu, kita harus membatasi konsumsi mi instan.
Baca Juga: Berbahaya jika Dikonsumsi Tiap Hari, Begini Cara Atasi Kecanduan Mi Instan
3. Memicu obesitas
Bahan yang telah mengalami pemrosesan tinggi mengandung nutrisi yang rendah.
Diketahui, sebagian besar mi instan dibuat dari tepung terigu yang digiling, disuling, dan mengalami proses pemutihan.
Tepung terigu yang telah mengalami pemrosesan tinggi juga mengandung kalori kosong. Apablia kita mengonsuminya berlebihan, bisa memicu obesitas.
View this post on Instagram
4. Mengganggu proses pencernaan
Karena memerlukan waktu yang lama untuk dicerna, mi instan bisa membebani proses pencernaan pada tubuh kita.
Hal itu akan mengganggu kadar gula darah dan pelepasan insulin.
Bukan hanya itu, pengawat dalam mi instan juga dapat memicu asma, diare, dan kecemasan.
Baca Juga: Galau Memilih Mau Makan Mi Instan atau Nasi Padang? Ini Solusinya!
Dapatkan pembahasan yang lebih lengkap dan mendalam di Tabloid NOVA.
Yuk, langsung langganan bebas repot di Grid Store.(*)
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Presi |
Editor | : | Dionysia Mayang Rintani |
KOMENTAR