NOVA.id - Salah satu masalah yang kerap dihadapi banyak orang adalah kerontokan rambut.
Bukan hanya orang tua, melainkan di usia muda pun mengalaminya.
Bahkan menurut sebuah penelitian terbaru, orang-orang di Cina yang berusia 20-an lebih cepat kehilangan rambut daripada generasi di atas mereka, melansir Time of India.
Baca Juga: Waspada, 8 Kebiasaan Sehari-hari Kita Ini Ternyata Bikin Rambut Rontok!
Peneliian dilakukan pada 4.000 siswa dari Universitas Tsinghua di mana 60 persen melaporkan bahwa mereka mengalami kerontokan.
Dermatologis mengatakan, jika perempuan dan pria berusia 18 tahun mencari solusi untuk mengatasi masalah kerontokan rambut ini.
Hal yang wajar saat rambut mengalami kerontokan antara 50 sampai 100 helai sehari, namun pertanyaannya mengapa hal ini bisa terjadi pada anak-anak muda yang berusia sekitar 20-an.
Baca Juga: Pentingkah Memakai Kondisioner Sesudah Sampoan? Ini Penjelasan Ahli
Ternyata ada beberapa alasan mengapa hal ini bisa terjadi.
Berikut alasan di balik mengapa kaum milenial mengalami kerontokan rambut.
1. Stres
Tumbuh, berhenti, dan akhirnya rontok, ini merupakan siklus pertumbuhan rambut.
Dan saat kita mengalami stres, akan mempengaruhi siklus pertumbuhan tersebut.
Rambut tumbuh, kemudian folikel menyusut diikuti oleh rambut yang tumbuh stabil dan akhirnya terjatuh.
Semua ini akan menjadi proses yang terus menerus.
Baca Juga: Ketemu Keluarga Adit Jayusman, Begini Sikap Ayu Ting Ting kepada Calon Anak Tirinya
Stres bisa mengganggu pertumbuhan rambut dengan menggerakan rambut dari fase pertumbuhan sebelum waktunya.
Ada hubungan antara stres dan usia.
Generasi milenial dilaporkan memiliki tingkat stres yang lebih tinggi daripada generasi yang lebih tua, menurut studi.
2. Perawatan rambut
Menurut dokter, perawatan rambut mungkin juga berkontribusi pada kerontokan rambut.
Salah satu perawatan rambut yakni hair extension bisa melemahkan folikel rambut yang akhirnya bisa menyebabkan rambut rontok lebih banyak.
Baca Juga: 5 Tips Mengatasi Rambut Bercabang, di Antaranya Harus Pakai Conditioner
3. Diet dan nutrisi
Percaya atau tidak, diet juga berperan penting dalam mempengaruhi kesehatan rambut.
Meningkatnya popularitas vegan juga berkontribusi terhadap kerontokan rambut dikalangan anak-anak muda.
Sebuah penelitian yang dilakukan oleh Bayor College of Medicine di Texas, melaporkan bahwa kekurangan protein, seng, dan vitamin D dapat mempengaruhi pertumbuhan rambut secara negatif.
Baca Juga: 5 Tips Mengatasi Rambut Bercabang, di Antaranya Harus Pakai Conditioner
4. Toksin
Salah satu sumber toksin yang paling umum adalah polusi.
Folikel rambut sangat terpengaruh oleh polusi, sehingga menyebabkan kerusakan dan penipisan.
Bahkan, satu penelitian menunjukkan orang yang tinggal di kota melaporkan lebih banyak mengalami kerontokan karena asap dan polusi.
Bahkan menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit, racun pada rokok juga memiliki dampak besar pada kulit, kuku, gigi, dan bahkan rambut kita.
Untuk mendapatkan rambut yang lebih sehat, cobalah untuk meninggalkan kebiasaan ini.
Terdapat alasan lainnya di balik kerontokan rambut di usia muda.
Baca Juga: Atasi Rambut Kering dan Kusut dengan Cara Mudah Ini yuk!
Di antaranya perubahan hormonal, penyakit tiroid, dan kekurangan imun.
Untuk mengatasinya ada perawatan yang bisa kita lakukan.
Langkah pertama dan paling jelas adalah berkonsultasi dengan dokter kulit dan cari tahu penyebabnya.
Tes laboratorium bisa membantu kita mengetahui apa yang harus kita lakukan, misalnya harus makan apa dan kebiasaan apa yang harus dihentikan.
Lalu cara lainnya yakni dengan mencuci rambut 2-3 kali dalam seminggu, mengonsumsi makanan sehat, menghindari penggunaan bahan kimia pada rambut, tidak mengikat rambut tidak terlalu kencang, dan sebisa mungkin gunakan penutup kepala saat keluar khususnya saat beraktivitas di lokasi yang berdebu.
Yuk jaga kesehatan rambut kita Sahabat NOVA! (*)
Penulis | : | Widyastuti |
Editor | : | Widyastuti |
KOMENTAR