NOVA.id - Virus corona (2019-nCov) adalah virus yang menyerang sistem pernapasan manusia.
Virus yang menyebabkan penyakit Covid-19 yang hingga kini masih menjadi pandemi yang melanda dunia.
Melalui protokol kesehatan, kita sendiri dianjurkan untuk melakukan 3M dan #ingatpesanibu untuk memakai masker, menjaga jarak dan menghindari kerumunan, serta mencuci tangan dengan sabun.
Baca Juga: Angka Kematian Akibat Pneumonia pada Anak Tinggi, Ini Cara Mencegahnya
Jika tidak mematuhi protokol kesehatan, maka risiko kita terjangkit virus akan semakin tinggi.
Gejalanya bisa muncul ringan mulai dari sakit kepala, batuk, sakit tenggorokan, demam, napas berat, sesak napas, hingga menyebabkan pneumonia.
Nah, soal penyakit pneumonia ini, apakah selalu disebabkan oleh virus corona?
Baca Juga: 2 Tanda Anak Alami Pneumonia, Radang Paru-Paru yang Bisa Picu Kematian
Berdasarkan penjelasan dari Perhimpunan Dokter Paru Indonesia, pneumonia adalah sebuah infeksi atau peradangan akut pada jaringan paru.
Nah, virus corona memang bisa menyebabkan pneumonia, namun bukan berarti pneumonia hanya disebabkan oleh virus corona.
“Masih ada sumber lain, yakni bakteri, jamur, virus lain, dan bermacam mikroba. Bahkan, bisa kombinasi di antaranya. Setelah terkena virus dan dirusak jaringannya kemudian masuk bakteri sehingga jadi super infeksi yang lebih berat,” ungkap dr. Flora Eka Sari, Sp.P., dokter spesialis paru dari Rumah Sakit Angkatan Udara Dr. Esnawan Antariksa pada NOVA.
Baca Juga: Kenali Gejala dan Penanganan Pneumonia Biasa hingga Pneumonia Wuhan
Sebut saja, Streptococcus pneumoniae yang menjadi penyebab paling umum dari pneumonia bakteri pada anak-anak.
Lalu ada Haemophilus influenzae tipe b (Hib), penyebab paling umum kedua dari pneumonia bakteri.
Lalu Pneumocystis jiroveci menurut WHO secara umum bertanggung jawab atas setidaknya seperempat dari semua kematian akibat pneumonia pada bayi yang terinfeksi HIV.
Baca Juga: Virus Corona Bisa Sebabkan Pneumonia Hingga Penyakit Bahaya Ini
Pneumonia pun terbagi dalam tiga tipe, yakni community acquired pneumonia (CAP) atau pneumonia komunitas, hospital acquired pneumonia (HAP) dan ventilator associated pneumonia (VAP).
Dengan begitu, jika kita memang mengidap pneumonia bukan berarti selalu karena virus corona, ya.
Meskipun kita tetap perlu waspada dengan gejala dan segala kemungkinan yang ada di tegah pandemi ini.
Baca Juga: Pentingnya Imunisasi HPV di Masa Pandemi Corona untuk Mencegah Kanker Serviks
Untuk itu, terus terapkan protokol kesehatan dalam aktivitas sehari-hari, apalagi bila kita harus beraktivitas di luar rumah.
Jangan sampai kita abai, karena bisa membahayakan keluarga kita di rumah.
Jadi, #IngatPesanIbu dan terapkan 3M yaitu memakai masker, menjaga jarak dan menghindari kerumunan, serta mencuci tangan dengan sabun, ya!
Dapatkan pembahasan yang lebih lengkap dan mendalam di Tabloid NOVA.
Yuk, langsung langganan bebas repot di Grid Store.(*)
Atlet New Balance Triyaningsih Berhasil Taklukan Kompetisi TCS New York City Marathon 2024
Penulis | : | Maria Ermilinda Hayon |
Editor | : | Dionysia Mayang Rintani |
KOMENTAR