Nova.id – Kondisi positif Covid-19 tanpa gejala yang signifikan tidak hanya dapat dialami oleh orang dewasa, tetapi juga anak-anak. Dikutip dari laman National Center for Biotechnology Information (26/11/2020), sebuah studi studi yang melibatkan 2.463 anak yang dites Covid-19 pada periode 13 April-30 September di Alberta, Kanada menunjukkan hal tersebut.
Penelitian tersebut menemukan, dari 1.987 anak yang positif Covid-19, sebanyak 714 anak tidak menunjukkan gejala yang signifikan seperti demam, sakit tenggorokkan, dan batuk.
Beberapa hanya menunjukkan gejala yang tidak terasosiasi langsung dengan Covid-19 seperti mual, muntah, dan sakit kepala.
“Tidak memiliki gejala tidak berarti bahwa seorang anak aman dan tidak menularkan ke teman sekelas lainnya,” kata ahli penyakit dalam dari Universitas Alberta, Edmonton, dr Finlay McAlister yang terlibat dalam penelitian tersebut.
Di samping itu, dr McAlister turut menemukan bahwa meski tanpa gejala, mayoritas anak mengalami gejala umum seperti kehilangan kemampuan indra penciuman dan perasa setelah beberapa hari.
Gejala umum inilah yang akhirnya menjadi salah satu indikator penting ketika proses pemeriksaan Covid-19 anak.
Baca Juga: Bagaimana Gejala -gejala yang Dialami Anak Jika Terinfeksi Covid-19?
Melalui penelitian ini, dr McAlister juga membuktikan bahwa penerapan protokol kesehatan berupa penggunaan masker, menjaga jarak, dan sering mencuci tangan (3M), mampu mencegah penularan Covid-19 pada anak.
Guna mencegah penyebaran Covid-19 di tempat umum seperti sekolah, dr McAlister juga mengimbau agar sekolah tetap melakukan screening untuk mencegah berkumpulnya anak-anak yang sebenarnya positif, mengingat sekolah masih berpotensi menularkan virus terutama bagi anak-anak.
Penulis | : | Content Marketing |
Editor | : | Sheila Respati |
KOMENTAR