NOVA.id - Nama Salshabilla Adriani masih menjadi sorotan usai menabrak dua buah mobil di kawasan Kemang, Rabu (15/12) malam.
Dari kejadian itu, seorang tukang parkir yang sedang memarkir mobil mengalami luka cukup parah.
Sempat diduga mabuk, Salshabilla Adriani membantah tudingan tersebut.
Baca Juga: Buntut Tabrakan Beruntun Salshabilla Adriani, Seorang Tukang Parkir Alami Luka Cukup Parah
Tudingan tersebut muncul dari warga sekitar sekaligus saksi mata yang menyebut Salshabilla setengah tidak sadar.
Artis muda itu juga memacu mobil mewahnya dengan kecepatan relatif tinggi.
Ismi Priscila, Head of Talent MADE Entertainment, agensi Salshabilla menyampaikan pernyataan tersebut.
Baca Juga: Diduga Mabuk, Artis Salshabilla Adriani Alami Tabrak Dua Mobil hingga Sempat Melarikan Diri
Perwakilan Salshabilla Adriani itu juga menyampaikan maaf.
Menurutnya, permasalahan tersebut sudah diselesaikan secara baik-baik dengan para korban.
"Salshabilla Adriani menyampaikan permohonaan maaf yang sedalam-dalamnya," ujar Ismi Priscila, Kamis (16/12), dilansir dari Wartakota.
Ismi lantas menyatakan bahwa Salshabilla tidak mabuk saat kejadian nahas tersebut.
Ia menegaskan bahwa artis berusia 19 tahun itu kelelahan akibat pekerjaan.
"Kecelakaan disebabkan kelelahan Salshabilla setelah menjalani aktivitas pekerjaan yang cukup padat," sambungnya.
Baca Juga: Kornea Mata Hampir Rusak, Salshabilla Adriani Akui Tak Kapok
View this post on Instagram
Diketahui Salshabilla Adriani sempat berusaha kabur setelah menabrak 2 mobil.
Namun warga sekitar berhasil menangkapnya hingga ia dibawa ke Polsubsektor Kemang.
Dikabarkan, Salshabilla kini sudah berada di rumah bersama orangtuanya.
Baca Juga: Hindari Tragedi Kecelakaan di Musim Hujan dengan Perhatikan 5 Hal Ini saat Berkendara
Dapatkan pembahasan yang lebih lengkap dan mendalam di Tabloid NOVA.
Yuk, langsung langganan bebas repot di Grid Store.(*)
Atlet New Balance Triyaningsih Berhasil Taklukan Kompetisi TCS New York City Marathon 2024
Source | : | Wartakota |
Penulis | : | Ratih |
Editor | : | Widyastuti |
KOMENTAR