Nova.id – Selain masker medis, masker kain juga sering dipilih banyak orang ketika bepergian keluar rumah. Pasalnya, masker kain memiliki nilai pakai berulang di banding masker medis.
Di samping itu, perawatan masker kain pun tergolong mudah. Cukup rendam masker menggunakan cairan disinfektan untuk pakaian, kucek ringan, lalu jemur di bawah sinar matahari, masker siap untuk digunakan kembali.
Namun, layaknya bahan kain pada umumnya, berjalannya waktu dan seringnya pemakaian membuat masker kain perlahan mengalami perubahan dari segi tampilan maupun penggunaan.
Jika dipakai terus menerus, bukan tidak mungkin bahan yang menipis akan membuat daya tahan pemakaiannya menjadi berkurang, sekaligus tidak lagi efektif untuk menangkal virus corona. Lalu, apa saja tanda-tanda masker kain layak untuk diganti?
Baca Juga: Blak-blakan, Billie Eilish Akui Idap Sindrom Tourette Sejak Lama, Apa Itu?
Strap mulai aus
Dikutip dari Kompas.com, direktur merek The Laundress Hannah Yokoji mengatakan, kerusakan masker tidak selalu terdapat pada kain di bagian hidung dan mulut, tap juga di bagian lain seperti strap.
"Hal terpenting yang harus diperhatikan adalah tali pengikat yang menjaga masker tetap di tempatnya. Jika talinya longgar atau melar gantilah, karena jika masker tidak dipasang dengan benar ke wajah bisa membahayakan diri sendiri dan orang lain,” katanya.
Mulai terasa tidak pas
Usia pemakaian yang cukup lama akan membuat ukuran masker menjadi kendur, terutama di bagian hidung dan mulut. Jika masker kain memiliki karet yang dapat diganti, lebih baik segera mengganti dengan karet baru atau mengganti masker kain dengan yang baru.
“Masker yang kamu gunakan harus pas di bawah dagu, di pipi dan di sekitar hidung. Seharusnya tidak ada celah sama sekali,” ucap Yokoji.
Muncul serabut benang atau lubang
Selain rasa longgar ketika dipakai, masker kain yang mulai berbulu atau berlubang juga membuat penggunaannya tidak lagi efektif. Sebab, percikan droplet atau partikel virus bisa menempel pada kedua celah ini.
Kotor atau muncul noda membandel
Selain benang dan lubang, masker yang kotor akibat riasan maupun noda lain yang sulit hilang, mengindikasikan jika masker sudah usang dan layak untuk diganti. Selain itu, permukaan yang tipis karena pencucian juga bisa terlihat dari berubahnya warna pada kain masker.
Sudah dicuci lebih dari 30 kali
Proses mencuci yang tidak sesuai aturan akan memelarkan serat kain. Untuk itu, mencuci sesuai aturan sangat perlu dilakukan untuk menjaga keawetannya.
Namun, jika menggunakan masker berkualitas tinggi, ada baiknya untuk menggunakan masker maksimal 30 kali pencucian dan 30 kali pemakaian, guna menjaga efektivitasnya.
Selain itu, disiplin menerapkan 3M yakni menggunakan masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan, agar terhindar dari paparan virus corona maupun polusi yang ada di sekitar ruangan.
Penulis | : | Content Marketing |
Editor | : | Sheila Respati |
KOMENTAR