NOVA.id - Virus corona yang menjadi penyebab Covid-19 menyebar dari satu orang ke orang lain melalui droplets, yaitu partikel kecil air liur atau mukus penderita yang terhirup ke saluran pernapasan.
Oleh sebab itu, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyarankan warga dunia untuk displin memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan (3M).
Droplets juga dapat menempel pada benda-benda yang disentuh banyak orang, seperti gagang pintu dan pegangan pada kendaraan umum. Selain itu, tertinggal juga di serat-serat kain pakaian.
Meskipun masih belum jelas berapa lama virus tersebut dapat bertahan hidup pada serat kain pakaian, para ahli merekomendasikan agar pakaian yang digunakan bepergian ke tempat umum langsung dilepas dan dicuci sesampainya di rumah.
Namun, pakaian tidak bisa sekadar dicuci tetapi harus dengan produk yang berfungsi sebagai disinfektan.
Mengutip dari Medical News Today, Jumat (11/12/2020) disinfeksi adalah proses mencuci yang dapat membersihkan kotoran sekaligus kuman dan virus dari permukaan suatu benda.
Baca Juga: Tom Cruise Bentak Kru Film yang Lalai Protokol Kesehatan, Ini Tanggapan Rekan Aktor Hollywood
Menurut anjuran artikel tersebut, Sahabat NOVA dapat mencuci dengan memanfaatkan cairan pemutih pakaian mengandung sodium hypochlorite.
Kandungan kimia tersebut bisa membunuh kuman dan virus, termasuk virus influenza, staphylococcus, streptococcus, salmonella, dan juga virus penyebab selesma.
Sodium hypochlorite ini akan mengoksidasi atau membakar membran pelindung bakteri dan cangkang protein virus, sehingga mikroorganisme ini mudah dihancurkan.
Namun, Sahabat Nova pastinya juga harus memerhatikan bahwa pemutih tidak dapat digunakan pada pakaian berwarna. Untuk pakaian berwarna, baca instruksi penyucian bahan pakaian.
Jika boleh, sebaiknya cuci dengan air hangat atau pastikan pakaian benar-benar dibilas sempurna dari detergen dan dikeringkan sempurna.
Virus corona baru sebenarnya dapat luruh dengan detergen. Cairan detergen akan menghancurkan cangkang protein virus dan membasminya. Usai dikeringkan, gunakan setrika untuk memastikan kuman dan bakteri mati.
Disinfektan DIY dengan cairan pemutih
Menurut Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) cairan pemutih pakaian yang biasa digunakan sehari-hari bisa dijadikan disinfektan.
Baca Juga: Perhatikan Hal Ini Biar Aman Mengemudi di Jalan Tol Saat Road Trip
Caranya dengan dilarutkan bersama air biasa yang perbandingannya, 1:100. Namun, perlu diingat juga, cairan pemutih yang telah diencerkan ini akan efektif dalam waktu kontak 10-60 menit.
Serta setelah mengelap permukaan dengan cairan pemutih pakaian, diamkan dulu sekitar 10 menit.
Mendisinfeksi permukaan dengan 0,1 persen natrium hipoklorit atau pemutih, 0,5 persen hidrogen peroksida, atau 62-71 persen etanol secara aktif menonaktifkan sebagian besar virus corona dan membuatnya tidak lagi menular.
Baca Juga: Sang Istri Kena Covid-19, Dennis Adishwara: Masih Isolasi Mandiri, di Mana-Mana RS Waiting List
Penting juga diketahui, virus corona tetap bisa menular selama tiga sampai tujuh hari pada permukaan kaca, baja tahan karat, dan plastik. Sementara itu, virus corona bertahan pada kayu dan kain selama kurang lebih dua hari.
Penulis | : | Nana Triana |
Editor | : | Sheila Respati |
KOMENTAR