"Jadi barang-barang atau data-data body part dan sebagainya, yang diterima oleh TKP dan antemortem yang ada di Tanjung Priok akan dikirim posko di RS Kramat Jati. Posko Kramat Jati meliputi fase dua, fase postmortem sudah kita siapkan di ahli forensik kita," lanjutnya.
Selanjutnya, fase ketiga, kata Hariyanto, fase postmortem di Posko Postmortem RS Bhayangkara Polri.
"Kami sudah siapkan ahli-ahli forensik kita," katanya.
Fase keempat adalah fase penggabungan data dari pos antemortem dengan postmortem.
Setelah itu, jika sudah selesai penggabungan baru data yang didapat dianalisis dan dievaluasi.
"Kemudian data yang diperiksa, yang didapatkan dari antemortem dan postmortem nanti akan disajikan setiap harinya, fase 4 atau rekonsiliasi. Fase terakhir briefing, setiap hari kita laksanakan analisa dan evaluasi," ucapnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, pesawat Sriwijaya SJ-182 route Jakarta-Pontianak dilaporkan hilang kontak pada Sabtu (09/01) sore sekitar pukul 14.40 WIB. (*)
Artikel ini telah tayang di GridStar.id dengan judul Bukan Perkara Mudah, Identifikasi Korban Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 yang Dilakukan RS Polri Harus Lewati 5 Proses Ini
Penulis | : | Dionysia Mayang Rintani |
Editor | : | Dionysia Mayang Rintani |
KOMENTAR