NOVA.id - Duka mendalam masih dirasakan kuat oleh keluarga korban pesawat Sriwijaya Air SJ 182.
Hingga kini, proses pencarian korban dan evakuasi puing pesawat Sriwijaya Air SJ 182 juga masih dikerahkan oleh tim terkait.
Rasa kehilangan juga tentu dirasakan oleh keluarga pilot pesawat Sriwijaya Air SJ 182, Kapten Afwan.
Sebelum insiden kecelakaan pesawat yang dikendarainya itu, Kapten Afwan ternyata lakukan gelagat yang tak biasa sebelum berangkat kerja.
Hal itu disampaikan keponakan Kapten Afwan, Ferza Mahardika.
Menurutnya, sebelum berangkat kerja itu sang paman terlihat terburu-buru. Bahkan, pakaian yang digunakan juga belum disetrika.
"Biasanya kalau berangkat rapi, tapi ini pakaiannya sedikit lecek karena tergesa-gesa," kata dia saat ditemui di Perumahan Bumi Cibinong Endah, Minggu dilansir dari Kompas.com.
Kejanggalan lainnya, saat pamit dengan istri dan anaknya juga sempat mengucapkan permintaan maaf. Padahal, biasanya tidak demikian.
Mengetahui perilaku Afwan yang tidak biasanya itu, keluarganya juga bingung dengan maksudnya.
"Biasanya dia pergi salaman biasa aja, ini dia minta maaf sama istri dan anak-anaknya. Itu pas berangkat. Alasannya kurang tahu juga, yang jelas anaknya ngomong kok abinya (ayah) tumben berbeda," kata Ferza.
Baca Juga: Inilah 5 Fase dalam Identifikasi Korban Pesawat Sriwijaya Air SJ 182
Meskipun ada sejumlah kejanggalan dari perilaku Afwan, namun pihak keluarga tidak mengira akan adanya tragedi tersebut.
Saat ini, pihak keluarga terus memanjatkan doa terbaik kepada pamannya tersebut. Semoga sang paman dan seluruh penumpang tetap diberikan keselamatan dan segera ditemukan.
"Karena belum ada kabar yang valid dari pihak maskapai manajemen Sriwijaya. Kita masih menunggu kabar terbaik aja untuk paman kami, keluarga kami," kata Ferza.
Baca Juga: Kisah Duka Keluarga Pramugari Sriwijaya Air SJ 182: Dia Seharusnya Tidak di Penerbangan Itu
Terpisah, Kepala Dinas Penerangan TNI AU Marsma Indan Gilang mengatakan, sebelum menjadi pilot Sriwijaya Air itu Kapten Afwan diketahui sebagai penerbang TNI AU.
"Kapten Afwan adalah Penerbang TNI AU periode 1987-1998, beliau terbang di Skadron Udara 4 dan Akadron Udara 31. Alumni dari IDP IV tahun 1987," terangnya.
Dalam pesawat yang hilang kontak itu, kata dia, juga ada keluarga dari Kadislog Lanud Supadio Kolonel Tek Ahmad Khaidir.
Seperti diketahui, pesawat Sriwijaya Air SJ 182 rute Jakarta-Pontianak hilang kontak pada Sabtu (09/01).
Pesawat diduga jatuh di perairan Kepulauan Seribu, dekat Pulau Laki dan Pulau Lancang. (*)
Atlet New Balance Triyaningsih Berhasil Taklukan Kompetisi TCS New York City Marathon 2024
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Widyastuti |
Editor | : | Widyastuti |
KOMENTAR