Namun kondisi ini tidak menyurutkan langkah OT Group untuk terus berinovasi dalam menghasilkan produk-produk berkualitas bagi keluarga Indonesia.
“Sejarah OT Group masuk dalam industri biskuit, berawal dari insight founder kami setiap kali mengamati perilaku anggota keluarganya di rumah saat menikmati aneka biskuit yang disajikan,” tutur Harianus Zebua, Head of Corporate and Marketing OT Group pada peringatan ulang tahun ke-25 divisi biskuit OT Group dan peluncuran sejumlah produk baru biskuit OT Group secara daring.
Harianus melanjutkan, “Ada satu jenis biskuit yang selalu habis lebih dahulu, yaitu wafer. Dari pengamatan itulah muncul ide untuk membuat wafer Tango, yang kita ketahui bersama selama 25 tahun telah menjadi wafer favorit keluarga Indonesia.”
Baca Juga: Koleksi Reebok X Wonder Women Hadir untuk Hormati Perjuangan Tenaga Kesehatan Melawan Covid-19
Selama seperempat abad meramaikan industri biskuit nasional, divisi biskuit OT Group telah berpengalaman dalam membuat produk-produk biskuit yang sesuai dengan selera masyarakat Indonesia.
Merek-merek seperti Tango, So Tango, Tango Waffle, Tango Walut, Oops, Fullo, Fullo Blasto, Fullo In Black Fullo Unicorn, Klop, Klop Saluto, dan Chizmill sudah akrab di telinga konsumen penggemar biskuit.
Tidak banyak produsen biskuit di Indonesia yang memiliki kategori produk yang lengkap, OT Group adalah salah satu perusahaan yang saat ini memiliki kategori produk biskuit yang cukup lengkap.
Baca Juga: Inilah 3 Tren Musik 2021, Jangan Sampai Kita Ketinggalan Zaman!
View this post on Instagram
Penulis | : | Dionysia Mayang Rintani |
Editor | : | Dionysia Mayang Rintani |
KOMENTAR