Dikutip dari Kompas.com, menurut Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika, gempa yang memiliki pusat kedalaman 10 kilometer tersebut tidak berpotensi tsunami.
Syarifuddin, Staf Pusat Gempa Regional IV Makassar, mengatakan bahwa gempa bumi yang terjadi di Majene, Sulawesi Barat itu merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas sesar lokal.
Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan, gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust fault).
Menurut informasi yang diterima Kompas.com dari informasi Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops) dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), hingga hari Jum'at (15/1/2021), pukul 11.10 WIB, tercatat sudah ada 8 orang meninggal,637 orang luka-luka, serta 16.000 orang yang mengungsi.
Gempa tersebut mengakibatkan Hotel Maleo rusak berat, Kantor Gubernur Sulawesi Barat rusak berat, rumah warga rusak, RSUD Mamuju rusak berat, dan sebuah mini market rusak berat.
Selain itu, jaringan listrik juga padam, serta jaringan komunikasi seluler dikabarkan tidak stabil.
View this post on Instagram
KOMENTAR