"Kalau di darat namanya puting beliung, kalau di atas air (danau) atau di selat/laut namanya waterspout," ujarnya, dilansir dari Kompas.com.
Mekanisme waterspout sendiri sama dengan puting beliung.
Waterspout muncul dari sistem awan cumilonimbus (Cb) dan turun ke bawah seperti belalai.
Baca Juga: Beri Peringatan, Mbah Mijan Ramal akan Banyak Orang yang Terganggu Kesehatannya karena Hal Ini
Awan Cb sendiri mengindikasikan adanya potensi cuaca buruk atau hujan lebat yang dapat disertai kilat/petir.
Benar saja, satelit juga mendeteksi adanya awan Cb di area tersebut pada waktu yang sama.
Hal ini disampaikan oleh Kepala Bidang Prediksi dan Peringatan Dini Cuaca BMKG, Miming Saepudin MSi.
View this post on Instagram
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Ratih |
Editor | : | Dionysia Mayang Rintani |
KOMENTAR