“Waktu kecil ngerasa, kenapa ya bapak aku diketawain banyak orang? Kadang mikir, kayak malu gitu dulu. Malu kayak, kenapa bapak aku sampe segininya amat?” kenang pelantun Cuek ini.
Tak hanya itu, diakui laki-laki kelahiran Bandung, 25 Februari 1998 ini, saat berseragam putih biru, dia kerap jadi bahan ledekan.
Apalagi orang-orang tahu ayahnya adalah Sule si pelawak. Namun, Rizky saat itu bukanlah orang yang lantang bersuara, melainkan cenderung pendiam.
“Bahkan di titik terendahnya, aku berpikir, Gini banget ya tekanan ke akunya. Dulu mikir, Kenapa ya ayah harus kerja itu?
Tapi di satu sisi, kenapa juga aku harus takut? Kan harusnya bangga. Jadi, di saat itu masih gambling,” terang pelantun Kesempurnaan Cinta ini.
Syukurnya, masa itu sudah berlalu dan kini Rizky tak malu. Justru Rizky mensyukuri pekerjaan Sule sebagai pelawak sekaligus seniman.
Melihat langsung Sule dulu ngelawak dari panggung ke panggung, Rizky tahu pekerjaan itu tak semudah yang orang pikirkan.
Lihat postingan ini di Instagram
Penulis | : | Aghnia Hilya Nizarisda |
Editor | : | Widyastuti |
KOMENTAR