Pertama, adalah pas kata-kata.
Jika anak pemalu, namun akhirnya mau bernyanyi di depan kelas, maka jangan sekadar dibilang bahwa dia anak hebat atau anak pintar.
“Kata-kata, seperti anak hebat, keren banget, pinter banget itu pujian yang blur, tidak realistis, bahkan agak lebay. Pujian yang pas adalah pujian yang berdasarkan pada data dan perlu diperinci pencapaiannya. Misalnya, Kakak pintar karena sudah berani bernyanyi di depan kelas,” jelas Hj. Fitriani F. Syahrul, M.Si. Psi, Psikolog.
Baca Juga: Solusi agar Anak Bisa Lakukan Pembelajaran Jarak Jauh dengan Maksimal
Kedua, pujian juga harus pas waktunya.
Jangan terlalu dini, namun jangan terlambat juga.
Misalnya, saat kita menginginkan anak mendapat nilai 9, dan dia bersemangat untuk mencapainya dengan belajar tiap hari, pujian perlu diberikan dengan akurat.
Penulis | : | Maria Ermilinda Hayon |
Editor | : | Widyastuti |
KOMENTAR