NOVA.id - Kasus perselingkuhan Nissa Sabyan dan Ayus Sabyan memang tengah hangat dibicarakan netizen.
Walaupun belum ada pernyataan resmi dari Nissa Sabyan dan Ayus Sabyan, banyak bukti yang telah menyeruak ke permukaan.
Hal itu bermula ketika adanya sebuah akun TikTok yang membocorkan kisah perselingkuhan antara Nissa Sabyan dan Ayus.
Ditambah lagi, ada unggahan tangkapan layar dari Pengadilan Agama Jakarta Utara di sebuah akun gosip.
Dari data itu, diketahui bahwa Ririe Fairus atau Eri Fitriyani menggugat cerai sang suami, Ayus.
Bahkan, adik kandung Ayus, Fadhila Nova pun membenarkan jika sang kakak tengah menjalin kasih dengan Nissa Sabyan.
Baca Juga: Akui Saling Cinta, Kini Nissa Sabyan dan Ayus Sabyan Dikabarkan Telah Nikah Siri Selama 2 Tahun
Pasangan yang berselingkuh bukan hanya memberi luka bagi salah satunya, tetapi juga meningkatkan risiko serangan jantung bagi pelaku perselingkuhan.
Seperti yang dilansir dari Dailymail.co.uk, banyak penelitian menunjukkan bahwa pria yang selingkuh tidak hanya berisiko terhadap pernikahan mereka tetapi juga kesehatan jantung mereka.
Sebuah studi baru oleh University of Florence menunjukkan bahwa "kematian mendadak" lebih sering terjadi ketika seorang pria melakukan hubungan seks di luar nikah dalam suasana yang tidak biasa daripada ketika dia berhubungan seks dengan pasangannya di rumah.
Para peneliti menemukan bahwa perselingkuhan di luar rumah dikaitkan dengan "risiko yang lebih tinggi dari kejadian kardiovaskular utama," termasuk serangan jantung yang fatal.
Serangan jantung lebih jarang terjadi ketika seorang pria berhubungan seks dengan istrinya.
Penelitian di Jerman pun menunjukkan bahwa kebanyakan pria yang meninggal saat berhubungan seks bersama selingkuhan dan jauh dari rumah keluarga.
Baca Juga: Heboh! Nissa Sabyan Dituding Jadi Pelakor Rumah Tangga Ayus Sabyan, Keyboardist Band-nya Sendiri
Data yang dikutip dari sebuah penelitian di Jerman menyebutkan, pria tak setia lebih besar risikonya meninggal akibat serangan jantung saat berhubungan seks dengan selingkuhannya ketimbang pria setia.
Tim peneliti dari Centre for Forensic Medicine di Frankfurt mencoba meneliti catatan kematian dari 30.000 orang yang hidup dalam 3 dekade terakhir.
Dari data tersebut disebutkan, ada 60 kasus pria yang meninggal saat melakukan aktivitas seksual.
Baca Juga: Jangan Diabaikan, 5 Hal Ini Ternyata Gejala Serangan Jantung yang Jarang Kita Sadari
Sebanyak 56 kasus, diketahui meninggal akibat serangan jantung saat berhubungan intim. Empat kasus sisanya, meninggal saat melakukan masturbasi.
Nah, dari 56 kasus kematian pria akibat serangan jantung kala berhubungan seks, ternyata hanya 4 pria yang saat itu tengah berintim-intim dengan pasangan resminya.
Sisanya, meninggal saat berasyik-masyuk dengan teman selingkuh atau pekerja seks.
Baca Juga: Jangan Remehkan, Keringat Dingin Bisa Jadi Pertanda Penyakit Berbahaya
View this post on Instagram
"Seks di luar pernikahan sah mungkin berbahaya dan membuat stres. Kemudian, hubungan intim terjadi lebih sering setelah minum dan/atau makan berlebihan.
Ada kemungkinan bahwa hubungan seksual "rahasia" tersebut dan dalam suasana yang "tidak biasa" dapat secara signifikan meningkatkan tekanan darah dan detak jantung, yang menyebabkan peningkatan kebutuhan oksigen," ujar seorang peneliti, Dr Alessandra Fisher.
Meskipun mereka tidak dapat menunjukkan alasan yang tepat untuk korelasi tersebut, para peneliti menawarkan beberapa penjelasan yang mungkin dapat memicu penyakit jantung termasuk rasa bersalah, stres terkait dengan perselingkuhan yang tersembunyi, dan memenuhi tuntutan kekasih yang lebih muda.
Dapatkan pembahasan yang lebih lengkap dan mendalam di Tabloid NOVA.
Yuk, langsung langganan bebas repot di Grid Store. (*)
Source | : | Dailymail.co.uk |
Penulis | : | Alsabrina |
Editor | : | Alsabrina |
KOMENTAR