NOVA.id – Sabun mandi merupakan benda yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan sehari-hari. Selain dapat membersihkan kulit dari kotoran dan bakteri, beberapa sabun mandi juga dilengkapi dengan kandungan yang dapat menjaga keindahan serta kesehatan kulit.
Seiring perkembangan zaman, sabun pun dapat ditemukan dalam beberapa jenis, seperti dari sabun batang, sabun cair (shower gel), dan sabun bertekstur foam. Kandungan dan aromanya pun semakin beragam sehingga aktivitas mandi menjadi lebih menyenangkan.
Sayangnya, pemilihan dan penggunaan sabun yang kurang bijak juga dapat memberi dampak negatif bagi lingkungan. Jika tidak dikelola dengan baik, limbah triclosan dan triclocarban dari sabun dapat mengganggu kehidupan mikroorganisme air.
Dilansir dari laman Medindia, Senin (15/11/2010), limbah triclosan dan triclocarban yang terbawa oleh air akan bercampur dengan tanah dan lingkungan air alami.
Baca Juga: Jaga Kebersihan Masker Kesehatan Agar Tak Kena Penyakit Tenggorokan Karena Hal Ini
Selain itu, sebagian besar produk sabun dikemas dalam kemasan plastik. Konsumen pun masih minim pengetahuan dan minat untuk menggunakan kembali kemasan tersebut (reuse) atau mendaur ulang (recycle) sehingga sampah plastik kemasan menumpuk bahkan berakhir di tanah dan laut hingga mengakibatkan kerusakan ekosistem dan mengancam kehidupan satwa.
Hal tersebut mendorong Yayasan WWF Indonesia bekerja sama dengan NOVA menggelar kegiatan Kelas Kreasi NOVA membuat sabun batang organik pada Selasa (9/2/2020), dengan mengangkat tema “DIY (Do It Yourself) Sabun Organik, Bebas Sampah Sehat Alami”.
Kelas kreasi tersebut merupakan bagian dari kampanye #BeliYangBaik yang terus digaungkan oleh Yayasan WWF Indonesia. Kampanye ini mengajak konsumen untuk mengambil bagian mewujudkan lingkungan dan kehidupan sosial ekonomi yang lebih baik melalui praktik konsumsi yang bertanggung jawab.
Kelas kreasi yang diselenggarakan secara daring melalui aplikasi Zoom tersebut diikuti oleh ratusan Sahabat NOVA dari berbagai kota di Indonesia. Santi Novianti dari Kertabumi Recycling Center hadir sebagai mentor dalam kelas kreasi tersebut.
Baca Juga: Peduli Lingkungan dengan Pilih Kandungan dalam Skincare Kita
“Sabun merupakan barang rumah tangga yang penggunaannya masif dalam kehidupan sehari-hari. Membuat sabun organik adalah cara relatif sederhana dan mudah untuk mulai praktik konsumsi yang tidak berdampak negatif pada lingkungan,” ujar Santi Novianti.
Sebagai informasi, ada enam prinsip dalam kampanye tersebut yaitu Beli Yang Perlu, Beli Yang Lokal, Beli Yang Alami, Beli Yang Awet, Beli Yang Ekolabel, serta Mau Dibawa Ke Mana (sampahnya). Kelas kreasi ini mencoba mengimplementasikan keenam prinsip tersebut.
Melalui kelas tersebut Nova bersama Yayasan WWF Indonesia ingin memberi alternatif cara menerapkan prinsip #BeliYangBaik dalam pemilihan barang-barang kebutuhan rumah tangga kepada Sahabat Nova.
Dengan membuat sabun sesuai kebutuhan dan meracik sendiri bahan-bahannya, Sahabat Nova telah menerapkan prinsip Beli Yang Perlu.
Sabun batang organik dibuat dengan bahan-bahan alami seperti minyak sereh wangi, bubuk kopi, kayu manis, dan madu tanpa penambahan zat kimia sintetis. Dengan demikian, Sahabat Nova juga telah menerapkan prinsip Beli Yang Alami.
Bahan-bahan tersebut, termasuk pewarna alami yang dapat ditambahkan dalam campuran sabun, juga merupakan bahan-bahan yang merupakan sumber daya lokal yang asli ditemukan di Indonesia, bukan diimpor. Dengan demikian, prinsip Beli Yang Lokal juga terpenuhi.
Limbah dari sabun yang dibuat dengan bahan alami tidak hanya lebih ramah bagi kulit tetapi juga lingkungan. Sabun batang pun lebih tahan lama dan hemat sehingga Sahabat Nova secara tidak langsung menerapkan prinsip Beli Yang Awet.
Terakhir, dengan menghasilkan sabun batang sendiri, kita tidak membutuhkan kemasan, atau kita dapat menentukan sendiri cara mengemas sabun yang minim sampah. Prinsip Mau Dibawa Ke Mana (sampahnya) pun terpenuhi.
Edukatif dan menyenangkan
Kelas kreasi “DIY Sabun Organik, Bebas Sampah Sehat Alami” dikemas dengan interaktif dan edukatif. Salah seorang Sahabat Nova yang ikut serta dalam kelas tersebut, Eka W Setyowati, mengaku beruntung bisa mengikuti Kelas Kreasi Nova dan mendapatkan banyak ilmu untuk membuat sabun organik.
“Saya mengucapkan banyak terima kasih kepada NOVA dan Yayasan WWF Indonesia atas semua ilmu yang sangat bermanfaat. Ini menjadi babak baru bagi saya dan keluarga untuk lebih peduli lagi pada bumi tempat kita berpijak,” katannya.
Senada dengan Eka, Yet Nofia mengungkapkan dengan membuat sabun dari bahan organik banyak manfaat yang bisa dirasakan. Selain itu, menurutnya dengan mampu membuat sabun sendiri, semua Sahabat Nova dapat menyesuaikan dengan selera dan kebutuhan.
“Kali ini saya mendapat banyak ilmu yang bermanfaat, salah satunya dengan membuat sabun organik,” ujar Nofia.
Sahabat NOVA yang ingin mendapatkan beragam informasi mengenai kampanye #BeliYangBaik dapat mengunjungi akun Facebook Yayasan WWF Indonesia atau Instagram Yayasan WWF Indonesia.
Penulis | : | Nana Triana |
Editor | : | Sheila Respati |
KOMENTAR