NOVA.id - Setahun sudah Ashraf Sinclair meninggalkan Bunga Citra Lestari dan putra semata wayang mereka, Noah Sinclair.
Selama itu pula BCL berusaha bangkit dan kini mulai kembali ke panggung hiburan Tanah Air.
Bahkan, perempuan yang akrab disapa Unge itu sudah mampu menceritakan detik-detik kepergian sang suami dengan lebih tegar.
Baca Juga: Bunga Citra Lestari Ceritakan Soal Kado Terakhir dari Ashraf Sinclair Sebelum Meninggal Dunia
Hal ini terlihat dari tayangan vlog terbaru di YouTube Boy William, Selasa (09/03).
Ashraf kala itu baru saja pulang menemani BCL manggung di luar negeri.
"We just go back from New York, like the night before and then we sleep. Terus aku berangkat ke Idol dia pergi ke PP," ujarnya.
Baca Juga: Pandemi Covid-19 Bikin Bunga Citra Lestari Berhasil Sembuh dari Trauma
Saat itu, Bunga Citra Lestari baru saja merilis lagu duetnya dengan Ariel NOAH.
Malam setelah bekerja seharian, Unge masih sibuk memilah foto untuk cover Spotify rilis lagu tersebut.
"Terus dia bilang Capek nih abis classfit tadi soalnya, aku tidur ya. Oh yaudah terus dia tidur," sambungnya.
Ashraf kemudian tidur sementara Unge membersihkan makeup di kamar mandi.
"Bersihin muka, balik ke kamar, gue bangunin udah nggak bangun," katanya sedih.
Unge pun mulai menggoyang-goyangkan tubuh sang suami yang terbujur kaku.
Ia pun mulai meminta Ashraf agar tidak bermain-main dengan hal seperti itu.
View this post on Instagram
"Gue bilang Nggak lucu, nggak lucu lo". Terus gue tarik badannya dia udah kaku gitu," kisahnya.
Panik, Unge langsung memanggil sang ibu yang tinggal bersamanya.
Unge, sang ibu, dan Noah pun langsung membawa Ashraf ke rumah sakit.
Sayangnya, dokter menjelaskan bahwa suami BCL itu sudah tidak ada sejak sampai ke rumah sakit.
Baca Juga: Ngaku Pernah Didekati Raffi Ahmad, Bunga Citra Lestari: Kalau Dia Udah Sayang, Sayang Banget
Dapatkan pembahasan yang lebih lengkap dan mendalam di Tabloid NOVA.
Yuk, langsung langganan bebas repot di Grid Store.(*)
Source | : | YouTube |
Penulis | : | Ratih |
Editor | : | Dionysia Mayang Rintani |
KOMENTAR