NOVA.id - Mengajarkan anak mencintai bumi lingkungan tempat mereka hidup sangat penting dan harus diberikan sejak usia dini.
Anak-anak adalah masa depan kita, di dunia yang mulai tua, kita harus senantiasa mengajak anak untuk cinta pada bumi, tanah tempat mereka berpijak sebagai bagian dalam membangun karakter pribadinya nanti.
Salah satu peran kita adalah menumbuhkan kepercayaan, penghormatan, kecintaan dan keinginan untuk menjaga buminya nanti.
Baca Juga: 7 Cara agar Lipstik Bisa Transferproof, Anti Nempel di Masker!
Pembentukan karakter inilah yang harus dilakukan oleh kita dalam membatik, merajut dan menenun rasa mereka.
Hal inilah yang menginspirasi seorang Pradika untuk berkontribusi sesuai dengan keahliannya dalam story telling.
Pradika Gusti Aryabie lengkapnya atau biasa dipanggil Dika, seorang pemuda yang lahir 22 tahun silam di Kuningan, 26 Desember 1998.
Putra Kuningan ini menyelesaikan pendidikan tinggi di Universitas Kuningan tahun 2016, menggeluti duia peran seperti stand up comedy, dan kini menjadi salah satu tim marketing strategi untuk Nara Kupu Village (NKV) dan Sayur Kendal (SK) di Jalan Kendal Jakarta.
Keterpanggilan seorang Pradika untuk ikut meramaikan dunia literasi anak khususnya menyediakan story telly cerita pendek anak yang bisa dikonsumsi di masa pandemik.
Bermula dari ketertarikan Dika di ranah story telling yang dimulai dari komunitas stand up, dan sekarang berinisiatif untuk membawakan kisah anak-anak.
Dengan bercerita dan mendongeng menurutnya menjadi salah satu pilihan dalam mengimbangi ketergantungan anak-anak dengan dunia digital game sekaligus membantu para ibu untuk mendapatkan ide mendongeng buat anak-anak mereka sebelum tidur.
Suatu niat dan pekerjaan mulia dalam menginspirasi anak-anak membangun mimpi-mimpi mereka tentang bumi ini.
Karya-karya Dika dapat diikuti di channel youtube Nara Kupu Village “Story Telly Channel youtube NKV.
Bergabunglah untuk bersama kita dan Dika dalam membangun mimpi anak Indonesia untuk mencintai buminya. (*)
Penulis | : | Widyastuti |
Editor | : | Widyastuti |
KOMENTAR