NOVA.id - Setelah melahirkan, tidak jarang seorang ibu baru mengalami perubahan fisik dan mental.
Salah satu kondisi yang sering terjadi adalah depresi pasca melahirkan.
Bagi para suami, ada baiknya memperhatikan beberapa hal ini jika istri mengalami kondisi serupa.
Baca Juga: Ternyata Ngemil Yoghurt Bisa Redakan Depresi, Ini Penjelasannya Menurut Ahli
Depresi pasca melahirkan bisa disebabkan oleh berbagai macam faktor.
Misalnya syok dengan tanggung jawab baru yang harus diemban.
Nah di sini peran suami sangat dibutuhkan untuk mendukung istri.
Baca Juga: Hati-Hati, Ibu yang Aktif di Media Sosial Justru Rentan Depresi
Melansir Tribun Kesehatan, Dokter Spesialis Kedokteran Jiwa Klinik Health360 Indonesia dr. Daniella Satyasari, Sp.KJ, mengatakan bahwa ada dua hal penting yang harus dilakukan suami dalam membantu sang istri untuk mendapatkan penanganan terhadap depresinya.
Yang pertama adalah suami harus menyadari bahwa istrinya sedang mengalami gangguan depresi.
"Awareness dulu ya yang pertama, (sadari dulu) Istri saya ini mengalami gangguan yang sudah lebih berat dari pada sekadar perubahan sedikit dari moodnya," ujar dia.
Baca Juga: Jangan Jadikan 3 Hal Ini Lelucon pada Anak, Bisa Buat Si Kecil Depresi
Fase ini sangat penting untuk tindakan lebih lanjut.
Setelah menyadari kondisi istri, suami bisa membawa ke psikiater untuk mengetahui mengenai apa yang dirasakan hingga langkah apa yang harus dilakukan.
Hal ini karena gangguan depresi yang dialami perempuan pasca melahirkan, sangat berbahaya bagi dirinya sendiri dan bayinya.
Baca Juga: Stres dan Depresi Bisa Ditandai Jika Ada Gejala Ini Muncul di Miss V
View this post on Instagram
"Yang bisa dilakukan adalah bantuan profesional ya, dibawa ke psikiater terdekat. Karena yang namanya sudah mengalami gangguan depresi, ini berbahaya sekali ya," tegasnya.
Ibu yang depresi bisa melakukan berbagai hal mulai dari enggan mengurus bayi hingga melukai buah hatinya sendiri.
"Walaupun angka kejadiannya 10 persen sampai 13 persen, tapi ini berbahaya karena bisa sampai mengakibatkan benar-benar ibunya nggak mau mengurus anaknya. Bahkan yang paling parah sampai ada ide-ide menyakiti bahkan sampai bunuh diri," tukasnya.
Baca Juga: Overthinking Ganggu Aktivitas Sehari-hari? Coba Olah Emosi dengan Cara Ini
Dapatkan pembahasan yang lebih lengkap dan mendalam di Tabloid NOVA.
Yuk, langsung langganan bebas repot di Grid Store.(*)
Source | : | Tribun Kesehatan |
Penulis | : | Ratih |
Editor | : | Widyastuti |
KOMENTAR