NOVA.id - Minuman bersoda memang sangat menyegarkan terutama jika diminum saat cuaca panas.
Tetapi penting untuk diingat bahwa jika kita lupa membersihkan tutupnya, kita mungkin saja meminum kotoran serangga atau hewan tanpa sadar.
Makanan atau minuman kaleng menempuh perjalanan panjang sebelum kita bisa mendapatkannya di minimarket.
Baca Juga: Serang Fisik dan Mental, Ini 6 Penyakit yang Bisa Terjadi Jika Kita Minum Soda Berlebihan
Minuman kaleng disimpan di gudang besar dan diangkut dengan truk, di mana kaleng-kaleng itu berpotensi terkontaminasi oleh kehadiran hewan kecil atau kotoran.
Ada 4 alasan mengapa kita tidak disarankan untuk minum langsung dari kaleng atau menyajikan isinya dalam wadah tanpa terlebih dahulu membersihkan tutupnya.
Berikut ini penjelasannya yang dilansir dari Brigtside.
Baca Juga: DIY Kaleng Bekas Jadi Tempat Sendok, Wah Gimana Caranya?
1. Kaleng mungkin sudah dikencingi oleh binatang
Air seni hewan dapat menjadi salah satu sumber penularan berbagai penyakit, salah satunya adalah leptospirosis.
Penyakit itu disebabkan oleh bakteri yang dapat ditemukan dalam urin hewan seperti tikus. Leptospirosis ditularkan melalui kontak langsung dengan bakteri.
Beberapa gejala termasuk demam, sakit kepala, nyeri otot, dan rasa tidak enak badan secara umum, dan bahkan dapat menjadi lebih parah hingga pada akhirnya mengarah ke bentuk penyakit yang lebih serius.
Baca Juga: Di Tengah Pandemi Covid-19, Yuk Nikmati Hari-Hari dengan Minum Milo, Ada Edisi Kaleng Vintage!
2. Makanan atau minuman kaleng berpotensi terkontaminasi oleh debu dan kotoran di sekitarnya
Tidak disarankan mengonsumsi makanan yang mengandung debu, karena menurut Pan American Health Organization, komponen ini bisa terkontaminasi oleh mikroorganisme yang bertanggung jawab atas penyakit.
Misalnya, bakteri Bacillus cereus dapat menyebabkan diare, kram perut, bahkan muntah bila ditemukan pada manusia.
Baca Juga: Awas, 5 Barang Ini Wajib Dihindari agar Vacuum Cleaner Tak Mudah Rusak
View this post on Instagram
3. Serangga seperti kecoa bisa menggunakan kaleng untuk menyimpan telur atau kotorannya
Menurut World Health Organization (WHO), kecoa merupakan penyebar penyakit umum seperti disentri, gastroenteritis, diare, tifus, gangren, dan kusta.
Dan cara terbaik untuk menghindarinya adalah dengan mencuci kaleng dengan sabun dan air sebelum membukanya.
Baca Juga: Berdasarkan Penelitian, Kecoa Bisa Selamatkan Nyawa Manusia, Kok Bisa?
4. Jejak hewan atau serangga bisa jatuh ke dalam
Tutup kaleng mungkin berisi jejak kecil serangga seperti lalat, laba-laba, atau kecoak.
Jika kita tidak membersihkan tutupnya, mereka bisa luput dari perhatian, dan kita berisiko membuatnya jatuh ke dalam makanan dan mencemari seluruh makanan yang sudah siapkan.
Selain itu, beberapa serangga, seperti lalat, merupakan penular lebih dari 60 penyakit, termasuk tifus, kolera, dan polio.
Dapatkan pembahasan yang lebih lengkap dan mendalam di Tabloid NOVA.
Yuk, langsung langganan bebas repot di Grid Store.(*)
KOMENTAR