NOVA.id - Sekarang ini, bisnis online yang memanfaatkan e-commerce semakin menjamur. Hal itu pun membuat kita memiliki lebih banyak pesaing.
Meski begitu, sukses berbisnis di e-commerce bukanlah hal yang mustahil asalkan kita bisa menghindari kesalahan ini demi bisa makin pintar atur uang.
Dikutip dari Kompas.com, Co-Founder Alona & Dropshipaja.com Rico Huang membeberkan, ada 5 kesalahan yang tidak boleh dilakukan oleh para seller e-commerce agar bisnis bisa berkembang. Apa saja?
Baca Juga: 6 Tips Pintar Atur Uang agar Bisnis Online Bisa Berkembang, Apa Saja?
1. Memiliki pemikiran yang salah
Tak sedikit penjual merasa tahu akan segala hal yang membuatnya ogah menerima masukan dari orang lain.
Rico mengatakan bahwa tak jarang orang lain melihat hal penting yang mungkin terlewat oleh kita.
Baca Juga: 4 Tips Pintar Atur Uang agar Jualan di E-commerce Bisa Laris Manis
Rico pun mengakui ia pernah mengalami itu.
Namun, ia mulai mengosongkan pikiran agar bisa menerima, menyerap, dan mempraktikkan semua ilmu dan masukan yang membangun dari berbagai pihak.
"Jika ada masukan positif dari orang lain, terutama sesama penjual, kenapa tidak kita dengarkan? Menerima masukan, bahkan kritik membangun dari orang-orang terdekat, dapat membantu bisnis untuk berkembang," ungkap Rico.
Baca Juga: Tips Pilih Produk Lokal Berkualitas di e-Commerce ala Febby Rastanty
2. Tidak mau berkomunitas
Memiliki komunitas sesama penjual dan networking sangat penting untuk perkembangan bisnis.
Menurut Rico dengan menambah pergaulan dalam komunitas, kita tidak hanya mendapat ilmu saja, tetapi juga jejaring dan bahkan kesempatan bisnis.
Baca Juga: Ini Pentingnya Peran Komunitas dalam Pengembangan Bisnis UMKM
3. Merasa paling murah
Menurut Rico, tidak masalah bisnis menjadi yang termurah atau menjadi yang berbeda.
Yang terpenting, bagi Rico adalah kita perlu terlebih dahulu mempertimbangkan kelebihan dan kekurangan masing-masing pilihan tersebut.
Misalnya, kelebihan menjadi yang termurah adalah di value dan omzet yang tinggi serta biaya marketing yang rendah, namun nilai margin tipis sehingga terbatas untuk membangun sistem operasional yang baik.
"Namun tentu biaya marketing dan waktu riset produk menjadi lebih tinggi karena perlu membangun brand awareness terlebih dahulu. Pertimbangkan kelebihan dan kekurangan masing-masing pilihan sehingga kita bisa menentukan strategi bisnis yang memang sesuai dengan tujuan akhir kita," jelasnya.
Baca Juga: Manfaat Bergabung dengan Komunitas, Salah Satunya Punya Support System
4. Menyerah sebelum berperang
Rico mengatakan, kesuksesan sulit diraih jika kita sudah menyerah terlebih dahulu sebelum berperang atau mencoba.
"Intinya, gagal sekali bukan berarti akhir dari dunia. Terus lakukan evaluasi bisnis hingga bisa menemukan formula yang paling pas untuk bisnismu karena berjualan online harus serius – tidak hanya sekadar memajang produk di e-commerce dan menunggu cuan datang," katanya.
Ada beberapa cara yang dilakukan Rico untuk mengevaluasi bisnisnya, yakni tes dengan aktif beriklan di media sosial dan menaruh link ke toko e-commerce.
Ia juga beroperasi di tempat sesuai hasil iklan, melakukan riset kembali dan merevisi keyword bila diperlukan, dan mengevaluasi dan belajar hal baru.
Baca Juga: Yuk Dicek, 3 Tips untuk Membuat Bisnis Kita Untung di Tahun 2021
View this post on Instagram
5. Mengerjakan sendiri
Rico mengatakan, seorang pebisnis yang baik tidak hanya bergantung pada dirinya sendiri, tetapi juga harus bisa mengandalkan anggota timnya agar bisnis dapat berjalan dengan optimal.
Selain itu. hal tersebut dilakukan agar kita fokus memikirkan strategi pengembangan bisnis.
Dapatkan pembahasan yang lebih lengkap dan mendalam di Tabloid NOVA.
Yuk, langsung langganan bebas repot di Grid Store.(*)
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Presi |
Editor | : | Widyastuti |
KOMENTAR