2. Cultura by Yusak Maulana
Koleksi Ramadan dari Culltura by Yusak Maulana bertema ReproRetro. Repro diambil dari - penggunaan kembali limbah kain, sedangkan Retro - tampilan tahun 90-an yang menyempurnakan koleksi ini.
Cultura by Yusak Maulana menggunakan kain tradisional Indonesia, seperti batik cap kontemporer, tenun ikat, uliran katun motif polos dan abstrak, kain jacquard bermotif houndstooth, linen dan polyester. Warna dari koleksi Repro Retro adalah Hitam Putih, abu-abu, merah marun, biru tua dan khusus untuk musim ini kami mengajak para pelanggan pria untuk memakai warna-warna cerah seperti hijau dan kuning.
Sejak 2019, kami mengurangi limbah kain dari koleksi sebelumnya, menggunakan kembali, dan mendaur ulangnya. Koleksi baru kami menggunakan 30-70% limbah kain.
Yusak Maulana mempunyai semangat untuk mengangkat kain tradisional menjadi tampilan yang lebih sederhana dan menjadi ciri khas brand kami sejak 2010. Dengan menyederhanakan tampilan, anak muda dapat mengenakan koleksi kami dengan cara yang kasual.
Baca Juga: Jadi Jajanan Hits, Chocloud by Nadi Berawal dari Tugas Sekolah Anak
3. Muhammad Bayu
Tema besar koleksi tahun ini masih tetap baju koko dengan kerah khasnya. Kemeja panjang dengan kombinasi batik dan kain tradisional indonesia tetap mendominasi
Warna tahun ini lebih berani dari tahun 2020 lalu. Navy, hijau tua menjadi pilihan koleksi tahun ini. Selain kemeja, ada jaket boomber dengan bahan kain endek bali asli yang bisa dipadupadankan dengan kemeja koko putih polos.
Di tahun 2021, menjadi special karena ini pertama kalinya Muhammad Bayu memproduksi dan menggambar sendiri corak batik dalam selembar kain, dan menjadikannya batik tulis simple yang terinspirasi dari film disney yang berjudul RAYA.
Konsep dan cerita tentang air menarik hati untuk menciptakan motif batik menyerupai air yang ringan, sederhana dan cocok untuk anda pecinta hal-hal yang simple.
Baca Juga: 4 Kesalahan yang Tak Boleh Dilakukan oleh Seller E-Commerce Jika Ingin Bisnis Berkembang
View this post on Instagram
Source | : | Blibli |
Penulis | : | Ratih |
Editor | : | Dionysia Mayang Rintani |
KOMENTAR