Lebih lanjut dr. Inggrid memaparkan, “Konsumsi herbal habbatussauda, meniran dan jahe juga bisa menjadi alternatif bagi masyarakat dalam memenuhi kebutuhan nutrisi dan meningkatkan imunitas di bulan Ramadan.
Habbatussauda atau jinten hitam sudah dikenal khasiatnya sebagai penyembuh segala penyakit di kalangan umat Muslim. Habbatussauda kaya akan nutrisi antara lain karbohidrat, protein, lemak serta vitamin A, B1, B6, C dan E. Habbatussauda termasuk dalam kelompok imunostimulan fitogenik dengan kandungan thymoquinone yang berfungsi membentuk dan memperkuat sistem kekebalan tubuh.”
“Meniran adalah herbal yang tumbuh liar dan sering ditemui di alam bebas. Meski begitu, meniran sangat populer sebagai obat herbal karena kandungan zat aktif phyllanthin dan flavonoid di dalamnya yang berfungsi sebagai imunostimulan atau mengoptimalkan fungsi pertahanan tubuh.
Baca Juga: Positif Covid-19, Ussy Sulistiawaty Mengaku Paling Bawel Soal Protokol Kesehatan
Sementara itu, jahe mengandung nutrisi yang cukup lengkap yaitu magnesium, vitamin C dan B6, fosfor, tembaga, besi dan kalsium. Minyak atsiri yang terdapat dalam jahe memberikan sensasi hangat ke seluruh tubuh, serta efektif meredakan masuk angin,” tutur dr. Inggrid.
Selain konsumsi herbal dan makanan bernutrisi tinggi, masyarakat juga dianjurkan untuk perbanyak minum air putih, tidur cukup, olahraga teratur, kurangi konsumsi gula berlebih, serta kelola stres agar daya tahan tubuh tetap terpelihara baik.
Chief Business Development and R&D PT Deltomed Laboratories, apt. Drs. Victor S. Ringoringo, S.E., M.Sc., mengatakan, “Kehadiran Antangin Habbatussauda merupakan bentuk komitmen Deltomed dalam mendukung kesehatan dan daya tahan tubuh masyarakat di bulan suci Ramadan.
Penulis | : | Widyastuti |
Editor | : | Widyastuti |
KOMENTAR