NOVA.id - Apakah Sahabat NOVA punya keinginan dalam beberapa tahun ke depan, yang membutuhkan biaya besar?
Misalnya membeli rumah impian, mempersiapkan dana pendidikan anak, dana liburan, atau menabung dana pensiun.
Apa pun itu, pastinya kita ingin agar tujuan itu tercapai.
Baca Juga: Pintar Atur Uang dengan Ketahui 4 Jenis Investasi Reksa Dana
Dengan investasi di reksa dana, itu dimungkinkan, asal dilakukan dengan benar.
Jadi, tidak mentang-mentang uangnya sudah ada, lalu main asal investasi.
Itu, sih, seperti orang mengemudikan mobil mewah padahal tidak bisa nyetir, yang ada bahaya.
Nah, bagaimana caranya agar investasi di reksa dana bisa cuan alias untung?
Baca Juga: Cara Memilih Reksa Dana yang Aman, Simak 4 Hal Ini Biar Makin Cuan!
Saat berkendara dari Jakarta ke Bandung, kita harus tahu berapa jauh jaraknya.
Jika 150 kilometer dan ditempuh 80 kilometer per jam, kira-kira berapa lama kita bisa sampai?
Ya, sekitar 1,8 jam baru sampai.
Baca Juga: Terapkan 5 Tips Pintar Atur Uang Ini, Investasi Online Reksa Dana dan Saham Pasti Aman!
Kalau mau 1 jam sampai bisa? Bisa saja.
Ubah jalurnya, cari yang lebih dekat atau ubah kecepatannya.
Demikian juga saat berinvestasi.
Baca Juga: Hadapi Resesi, Yuk Investasi yang Bisa Mulai dari Seratus Ribuan Ini!
Kita wajib tahu tujuan investasi kita untuk apa.
Lalu hitung seberapa banyak dana yang kita butuhkan untuk mencapai tujuan itu.
Serta tentukan kesanggupan dana untuk berinvestasi secara rutin, dan kapan target bisa terpenuhi.
Baca Juga: Bingung Pilih Reksa Dana atau Saham? Ini Investasi Tepat bagi Perempuan!
Yuk, kita coba hitung menggunakan aplikasi investasi reksa dana online.
Ada beberapa pilihan aplikasi, tapi di sini kami menggunakan Bibit.id.
Misalnya, tujuan investasi kita adalah untuk dana pendidikan anak dengan total Rp300 juta.
Baca Juga: Sama-Sama Tawarkan Keuntungan Berlipat, Lebih Baik Pilih Investasi ORI atau Reksa Dana?
Si kecil akan masuk kuliah 10 tahun lagi.
Untuk mendapatkan Rp300 juta ini dalam 10 tahun, kita bisa menyisihkan Rp100.000 per hari atau Rp3 juta per bulan selama 10 tahun.
Menurut simulasi Bibit berdasarkan data kinerja di masa lalu, jika kita berinvestasi Rp3 juta per bulan secara rutin selama 10 tahun dengan level risiko konservatif (penerimaan risiko rendah), maka kita bisa mendapatkan return Rp539 juta.
Baca Juga: Ingin Investasi, Kira-Kira Pilih Trading Saham atau Reksa Dana, ya?
Ini jauh lebih tinggi dari tabungan biasa, yang cuma sebesar Rp386 juta.
Tapi, bagaimana menentukan kendaraan investasi yang dipakai?
Umumnya, jika tujuan kita sifatnya jangka pendek, maka lebih baik menggunakan reksa dana pasar uang agar lebih untung.
Baca Juga: 9 Tips Pintar Atur Uang untuk Gelar Pernikahan di Masa Pandemi
View this post on Instagram
Returnnya biasa tapi risikonya paling kecil.
Jika mengambil jangka menengah, reksa dana pendapatan tetap lebih menguntungkan.
Imbal baliknya lebih tinggi dari pasar uang, namun begitu pula risikonya.
Baca Juga: 6 Langkah Pintar Atur Uang dengan Metode Kakeibo, Menabung Jadi Mudah!
Sementara untuk investasi jangka panjang di atas 5 tahun, reksa dana saham akan jauh lebih menguntungkan.
Meski kita pun wajib sadar bahwa risiko reksa dana saham juga paling besar di antara reksa dana lainnya.
Dapatkan pembahasan yang lebih lengkap dan mendalam di Tabloid NOVA.
Yuk, langsung langganan bebas repot di Grid Store.(*)
Penulis | : | Maria Ermilinda Hayon |
Editor | : | Alsabrina |
KOMENTAR