“Dupe perfume atau Inspired Perfume diracik dengan bahan baku yang hampir mirip dengan parfum original, termasuk bahan baku kimia serta wewangian yang digunakan," ungkap Rudi Gunawan, Sales Manager Farah Parfum.
"Hanya saja masih banyak produsen yang menggunakan bahan yang dilarang oleh BPOM, sebagai upaya untuk memberikan harga murah kepada pecinta parfum. Metanol adalah yang paling umum ditemukan di pasaran sebagai bahan berbahaya yang dicampurkan pada pelarut parfum” sambungnya.
Padahal saat ini Inspired Perfume telah menjadi alternatif utama para pecinta parfum untuk mendukung aktivitas sehari-hari.
Sebagai salah satu produsen dupe parfum lokal pertama di Indonesia yang bersertifikat BPOM, Farah Parfum pun memberikan tiga tips dasar bagi pecinta parfum di Indonesia untuk dapat mengenali standar keamanan dalam menggunakan Dupe Parfume.
Baca Juga: Parfum Mobil Berbahaya Bagi Kesehatan Bila Salah Peletakkan, Ini Penjelasannya
1. Produk Bebas Metanol
Metanol biasa digunakan sebagai pelarut pada campuran parfum berharga murah dan menjadi komposisi berbahaya paling banyak ditemukan pada parfum murah yang dijual tanpa sertifikasi BPOM.
Dilansir dari penelitian Iswara et.al tentang kandungan bahan pada parfum yang dimuat di Indonesian Journal of Chemical Research, faktanya masih ditemukan kandungan metanol pada parfum yang beredar di masyarakat.
Penggunaan parfum mengandung metanol yang berulang-ulang dapat menyebabkan keracunan sistematik, gangguan otak, gangguan penglihatan hingga kebutaan.
Lebih lanjut, bahaya untuk kulit jika terjadi kontak secara langsung dapat menyebabkan efek toksik pada kulit, seperti menyebabkan kemerahan pada kulit atau dermatitis and efek seperti terbakar.
Baca Juga: Hati-Hati, Ini 5 Bagian Tubuh yang Terlarang untuk Disemprot Parfum
Penulis | : | Siti Sarah Nurhayati |
Editor | : | Widyastuti |
KOMENTAR