Harian Kompas, 22 Oktober 1981, memberitakan, KRI Nanggala merupakan kapal yang lebih tahan berada di bawah permukaan air.
Karena tugasnya yang berat itu, kapal ini memiliki motto "Tabah Sampai Akhir".
Melalui sistem sensornya, kapal itu mampu menangkap kehadiran kapal lawan sebelum mereka mengetahuinya.
Baca Juga: KRI Nanggala-402 Hilang Kontak, Wirang Birawa Tiba-Tiba Singgung Soal Air, Firasat?
Kapal berbobot mati 1.200 ton ini memiliki 'saudara kembar' yang sama-sama bertipe 209/1300, yaitu KRI Cakra-401.
Keduanya merupakan kapal paling senior di TNI AL dengan catatan penugasan yang cukup panjang.
Sebagai kapal selam kelas menengah dengan sistem propulsi konvensional (nonnuklir), Type 209/1300 digerakkan motor listrik Siemens low-speed yang dayanya disalurkan secara langsung melalui suatu poros ke baling-baling kapal di buritan.
Baca Juga: Viral Video Lettu Imam Adi, Dilarang Anak Pergi Bertugas di KRI Nanggala 402
KOMENTAR