NOVA.id - Menjalankan bisnis rumahan seringkali memang tak bisa mendapat penghasilan bulanan yang stabil seperti karyawan di suatu perusahaan.
Karena pemasukkan tidak tetap, banyak orang yang merasa kesulitan untuk pintar atur uang kelurga sekaligus uang bisnis dengan baik.
Walau terasa sulit, financial planner Anissa Steviani punya tipsnya nih, Sahabat NOVA!
Baca Juga: Cara Pintar Atur Uang untuk Freelancer dengan Pendapatan Tidak Tetap
Annisa mengatakan, kesulitan mengatur keuangan bisa diatasi jika kita sudah mengetahui pengeluaran rutin bulanan kita secara pasti.
"Pendapatan emang nggak pasti, tapi pengeluaran itu pasti. Pengeluaran setiap bulan akan selalu sama. Misalnya dalam keluarga, kita akan selalu bayar listrik, tetap harus makan, dan bayar sekolah anak. Mau pendapatan kita berapa, si listrik nggak bisa menyesuaikan," ujar Annisa dalam live Instagram NOVA, Kamis (29/04) sore.
Menurut Annisa, kita perlu mencatat apa saja yang termasuk pengeluaran keluarga dan bisnis secara terpisah terlebih dahulu.
Baca Juga: Jangan Disepelekan, Yuk Kenali Legalitas Usaha untuk Para Pelaku UMKM
Jika sudah tercatat semua, jumlah pengeluaran tersebut pun menjadi target bulanan kita.
"Kalau kita udah punya (catatan pengeluaran), maka itu adalah target bulanan kita. Jadi, seenggaknya setiap bulan kita harus sudah bisa nutup dulu si semua pengeluaran ini," jelas Annisa.
Namun, Annisa menyarankan agar kita tetap memiliki sisa uang yang bisa digunakan untuk pos-pos keuangan lainnya.
Baca Juga: Inspirasi Bisnis di Balik Kisah Founder Wahyoo Sebagai Start Up Sosial
"Tapi kalau cuma bisa nutup doang, berarti lebihnya nggak ada dong. Kalau di bisnis kamu jadi nggak untung dan di keluarga kita jadi nggak bisa investasi. Makanya harus lebih," ucap Annisa.
"Jadi buatlah target yang lebih banyak daripada catatan pengeluaran setiap bulannya. Nah, si lebihnya ini diinvestasikan, kalau di bisnis inilah yang jadi gaji kamu setiap bulannya," sambungnya.
Lebih lanjut, Annisa juga memberi saran agar kita bisa lebih mudah melakukan pencatatan pengeluaran bulanan.
Baca Juga: Begini Cara Sukses Jadi Ibu Rumah Tangga yang Punya Bisnis Sendiri
Kita bisa menggunakan Microsoft Excel di gadget kita untuk menuliskan pengeluaran bulanan.
Caranya, tulis segala bentuk pengeluaran bulanan kita pada baris-baris ke bawah.
Lalu, pada kolom ke samping, tulislah bulan (Januari, Februari, Maret, dan seterusnya).
Baca Juga: Ide Bisnis Jelang Lebaran yang Bisa Hasilkan Untung, Apa Saja?
Saat menjadi pengusaha, terkadang keuntungan yang kita dapat tak selalu sama setiap bulannya.
Jika saat ini bisa untung dua kali lipat, bisa jadi bulan depan kita hanya untuk 50 persen. Padahal, pengeluaran setiap bulan tetap sama.
Solusinya, kata Annisa, kita bisa memasukkan kelebihan uang saat ini untuk ditaruh di pengeluaran bulan berikutnya.
Baca Juga: 5 Strategi Pintar Atur Uang Belanja agar Tak Boros dan Dompet Aman
Lihat postingan ini di Instagram
"Misalnya cicilan rumah, masukkan dua kali karena dapatnya dua kali lipat (di bulan ini). Apalagi bayar listrik, masukin dulu ke rekening terpisah. Jadi kalau bulan depan kamu dapatnya cuman setengah dari bulan ini, si (pengeluaran) wajib-wajib ini sudah terpenuhi dari bulan kemarin. Nah sisanya baru boleh untuk lifestyle," ujar Annisa memberi contoh.
"Jadi misalnya tiga bulan ke depan udah dipisah, jadi tiga bulan nanti kalau kamu tidak berpenghasilan sama sekali, masih bisa aman," pungkasnya.
Dapatkan pembahasan yang lebih lengkap dan mendalam di Tabloid NOVA.
Yuk, langsung langganan bebas repot di Grid Store.(*)
Source | : | NOVA |
Penulis | : | Presi |
Editor | : | Dionysia Mayang Rintani |
KOMENTAR