2. Pengaruh jam biologis
Jika kita sering bertanya-tanya mengapa kita terus menerus tertarik pada bad boy, itu mungkin karena keinginan naluriah kita untuk memiliki anak.
Menariknya, sebuah studi di Journal of Personality and Social Psychology menemukan bahwa perempuan yang sedang berovulasi memandang pria yang tampan dan keras kepala sebagai pasangan yang lebih menarik.
Selain itu, perempuan yang sedang berovulasi juga percaya bahwa karakteristik anak nakal termasuk sikap petualang dan pola pikir pria alfa, menjadikan pria-pria ini kandidat yang jauh lebih baik sebagai ayah dan penyedia bagi calon anak mereka.
Baca Juga: Menikah dengan Sahabat Bisa Bikin Lebih Bahagia, Ini 4 Alasannya
3. Takut berkomitmen
Dalam banyak kasus, kita akhirnya jatuh cinta pada bad boy karena kita sebenarnya takut pada komitmen.
Kita menghindari risiko terluka karena kita sudah tahu sejak awal bahwa waktu bersama dengan si bad boy ini akan berumur pendek.
Jadi, apabila kita terus-menerus berkencan dengan bad boy, kita sebenarnya membatasi diri untuk menjalani hubungan yang nyata karena kita sengaja memilih dan mengejar pria yang sebenarnya kita tahu pria itu tidak tepat untuk kita.
Meskipun cara ini dapat membantu kita menghindari stres, kecemasan, dan risiko patah hati karena hubungan jangka panjang, fobia komitmen semacam ini dapat mencegah kita untuk benar-benar terhubung dengan seorang pria dengan cara yang bermakna dan intim secara fisik dan emosional.
Baca Juga: Ini Lama Waktu Berjalan Kaki dan Kalori yang Dibakar Tubuh agar Ideal
Source | : | The List |
Penulis | : | Presi |
Editor | : | Widyastuti |
KOMENTAR