NOVA.id - Olahraga memang dibutuhkan untuk menjaga imunitas kita, terutama saat pandemi Covid-19 ini.
Namun demikian, olahraga juga perlu dilakukan dengan aman dan tidak berlebihan, lo, Sahabat NOVA.
Sebab, secara umum olahraga baik untuk kita, namun olahraga ekstrim bisa beresiko terhadap kesehatan.
Latihan olahraga ekstrim dan perlombaan olahraga ketahanan (endurance) dapat mengakibatkan kerusakan jantung dan gangguan irama jantung.
Baca Juga: Wah, Olahraga Bersama Keluarga Ternyata Banyak Manfaatnya, Apa Saja?
Terlebih jika orang tersebut memiliki faktor genetik. Pencinta olahraga ekstrim biasanya latihan keras dan memaksa tubuh melewati batas ketahanan normal.
Misalnya lari marathon atau bersepada jarak jauh, terus menerus dalam kurun waktu singkat, dehidrasi, cedera dan kelelahan berlebihan.
Ketika jantung harus dipaksa bekerja keras terus menerus, jantung akan mengalami perubahan bentuk, misalnya penebalan dinding jantung dan pada beberapa orang akan memperberat terbentuknya jaringan parut jantung.
Kelainan otot jantung ini salah satunya bermanifestasi sebagai gangguan irama yang dapat menggangu fungsi jantung.
View this post on Instagram
Akibatnya, pencinta olahraga ini terancam resiko henti jantung mendadak atau mati mendadak.
Dalam jumpa pers online yang diadakan Heartology Cardiovascular Center, Ario Soeryo Kuncoro, Dokter Jantung dan Pembuluh Darah menjelaskan bahwa kondisi ini bisa dideteksi lebih awal.
“Bagi pencinta olahraga ekstrim, cek jantung anda dengan ekokardiografi secara rutin apabila ada riwayat keluarga meninggal mendadak dan apabila terdapat kelainan pada rekam jantung anda. Ekokardiografi dapat menunjukkan pergerakan, ukuran dan bentuk jantung, serta seberapa baik bilik dan katup jantung bekerja.
Ekokardiografi juga dapat menunjukkan area otot jantung yang tidak memompa secara adekuat karena suplai darah yang buruk atau terdapat suatu cedera akibat serangan jantung sebelumnya.”
Berdasarkan hasil ekokardiografi, dokter dapat menyarankan hal yang perlu dilakukan, agar tetap dapat berlatih dengan jantung aman. “Tetap berolahraga dan lakukan dengan aman dan terukur”, ujar dokter Ario.
Dapatkan pembahasan yang lebih lengkap dan mendalam di Tabloid NOVA.
Yuk, langsung langganan bebas repot di Grid Store.(*)
Penulis | : | Tentry Yudvi Dian Utami |
Editor | : | Dionysia Mayang Rintani |
KOMENTAR