NOVA.id - Pemerintah melalui Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) akan melaksanakan program vaksinasi gotong royong mulai 17 Mei 2021 atau setelah Idul Fitri.
Pengadaan vaksin Covid-19 untuk vaksinasi gotong royong tersebut dibebankan kepada perusahaan swasta, kemudian diberikan secara gratis kepada karyawan atau buruh serta keluarganya.
Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC-PEN) Airlangga Hartarto mengatakan, pemerintah telah menetapkan biaya vaksinasi gotong royong yang diperuntukkan bagi perusahaan.
"Sudah ditetapkan harga vaksin Rp375.000 per dosis dan penyuntikan Rp125.000, sehingga totalnya Rp500.000," kata Airlangga, seperi diberitakan Kompas.com, Senin (10/5/2021).
Baca Juga: Sang Anak Sudah Dapat Vaksin Namun Terpapar Covid-19, Marini Zumarnis: Tetap Prokes ya!
Jenis Vaksin yang Digunakan
Salah satu vaksin Covid-19 yang akan digunakan dalam program vaksinasi gotong royong adalah vaksin buatan perusahaan farmasi milik Pemerintah China, Sinopharm.
Airlangga menyebutkan, saat ini sudah tersedia 500.000 dosis vaksin Sinopharm yang nantinya digunakan untuk vaksinasi gotong royong.
Dia mengatakan, jumlah tersebut baru sebagian kecil lantaran pemerintah telah menyepakati kerja sama pengadaan vaksin Sinopharm sebanyak 7,5 juta dosis.
Selain vaksin Sinopharm, pemerintah juga menyiapkan 5 juta dosis vaksin Covid-19 yang dikembangkan perusahaan CanSino Biologics, China, untuk mencukupi kebutuhan vaksinasi gotong royong.
Baca Juga: Catat! Ini Pentingnya Imunitas Tubuh, Meski Sudah Divaksinasi
Atlet New Balance Triyaningsih Berhasil Taklukan Kompetisi TCS New York City Marathon 2024
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Alsabrina |
Editor | : | Alsabrina |
KOMENTAR