NOVA.id - Bulu ketiak merupakan salah satu bagian tubuh yang dimiliki setiap orang.
Namun, bulu ketiak kerap kali disebut mengganggu penampilan.
Meski di balik tampilannya yang terkesan mengganggu, bulu ketiak ternyata punya beberapa manfaat untuk kesehatan.
Melansir Healthline, bulu ketiak umumnya tumbuh sejak masa pubertas atau ketika anak tumbuh dewasa.
Baca Juga: Pisang Bolen Kartika Sari, Rekomendasi Kuliner Lokal Asal Bandung
Pada masa pubertas, kelenjar pituari merangsang hormon androgen di ovarium dan testis untuk bekerja.
Hormon seks ini turut memicu kelenjar keringat apokrin mulai berfungsi. Kelenjar apokrin terkait dengan folikel rambut di daerah kemaluan dan ketiak.
Bulu ketiak termasuk jenis rambut terminal. Rambut ini awalnya berasal dari rambut lanugo yang tumbuh sejak bayi.
Rambut lanugo berkembang menjadi rambut vellus atau rambut bayi di masa kanak-kanak.
Begitu memasuki masa pubertas, rambut vellus di ketiak tumbuh menjadi rambut terminal yang tebal, kuat, dan warnanya lebih gelap.
Kepekaan hormon androgen juga memengaruhi banyak sedikitnya bulu tumbuh di beberapa bagian tubuh.
Semakin tinggi kadar hormon androgen di tubuh, bulu di ketiak, dada, perut, atau kaki jadi semakin banyak.
Meskipun terkadang dianggap mengganggu penampilan, bulu ketiak ternyata ada fungsinya untuk kesehatan.
Berikut beberapa manfaat bulu ketiak yang tak boleh disepelekan:
Baca Juga: Nisa Sabyan dan Ayus Dikabarkan Sudah Nikah, Iis Dahlia Langsung Ikut Komentar
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Widyastuti |
Editor | : | Widyastuti |
KOMENTAR