NOVA.id - Surat Al Kahfi termasuk dalam golongan Surat Makiyyah atau surat yang diturunkan di kota Makkah. Terdiri dari 110 ayat, surah ini memiliki keistimewaan.
Mengutip dari Tribunnews.com, Surat Al Kahfi merupakan salah satu Surat dalam Al Quran yang memiliki banyak manfaat dan keutamaan jika umat Islam mau mengamalkan maupun membaca bahkan jika mau menghafalnya.
Membaca Surat Al Kahfi dapat mendekatkan kita pada ridho Allah dan mendapatkan cahaya keberkahan dari ujung rambut hingga ujung kaki.
Baca Juga: 4 Amalan yang Bisa Dikerjakan di Malam Nuzulul Quran Seperti Nabi Muhammad SAW
Sebagaimana disampaikan Rasulullah SAW dalam berbagai haditsnya, beliau menganjurkan umatmya untuk membaca Al-Kahfi di hari Jumat.
Surat ini dibaca saat terbenamnya matahari di hari Kamis hingga terbenamnya matahari di hari selanjutnya yakni hari Jumat.
Baca Juga: Begini Penjelasan Keutamaan dan Tata Cara Salat Malam Lailatul Qadar
“Barangsiapa yang membaca surat Al Kahfi pada malam Jum’at, dia akan disinari cahaya antara dia dan Ka’bah.” (HR. Ad Darimi. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shohih sebagaimana dalam Shohihul Jami’ no. 6471)
“Barangsiapa yang membaca surat Al Kahfi pada hari Jum’at, dia akan disinari cahaya di antara dua Jum’at.” (HR. An Nasa’i dan Baihaqi. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shohih sebagaimana dalam Shohihul Jami’ no. 6470)
Dr. Muhammad Bakar Isma’il dalam kitab Al-Fiqh al Wadhih min al Kitab wa al Sunnah menjelaskan bahwa salah satu amalan yang dianjurkan untuk dikerjakan pada malam dan hari Jum’at adalah membaca Surat Al Kahfi.
Baca Juga: Begini Cara Mudah Mengkhatamkan Bacaan Al-Quran di Bulan Ramadhan
Sebenarnya membaca Surat Al Kahfi tidak hanya baik dibaca pada hari Jumat saja melainkan setiap hari.
Akan tetapi, memang dianjurkan bahwa sebaiknya Surat Al Kahfi.
Agar Tehindar dari Fitnah Dajjal
Membaca surat Al-Kahfi pada hari Jumat dapat menghindarkan dari fitnah Dajjal.
Baca Juga: Hamidiye Camii Turki, Masjid Berdesain Surga yang Digambarkan di Dalam Al Quran
View this post on Instagram
Nabi Muhammad SAW bahkan bersabda bahwa jika seorang manusia rajin membaca Surat Al Kahfi tidak hanya di hari Jumat saja maka dia akan terhindar dari fitnah Dajjal.
Dari hadist Ibnu Umar R.A, berkata:
“Siapa yang membaca Surat Al-Kahfi pada hari Jum’at, maka akan memancar cahaya dari bawah kakinya sampai ke langit, akan meneranginya kelak pada hari kiamat, dan diampuni dosanya antara dua jumat.” (HR. Abu Bakr bin Mardawaih)
Baca Juga: Berikut 5 Amalan Sunnah di Bulan Syawal yang Sayang untuk Dilewatkan
Dajjal diketahui merupakan satu diantara tanda-tanda kiamat. Diriwayatkan dalam sebuah hadist bahwa:
“Dajjal tidak akan muncul sehingga manusia melupakannya dan para Imam meninggalkan untuk mengingatnya di atas mimbar-mimbar.” (HR Ahmad).
Fitnah Dajjal sangatlah kejam serta dapat membawa manusia kepada kesesatan dan siksa neraka Jahanam.
Akan tetapi, jika kita rutin dan istiqomah membaca Surat Al Kahfi, maka akan bisa mencegah kita terjebak dengan kemudharatan Dajjal.
Hal tersebut diperkuat oleh hadist- hadist berikut ini :
“Barang siapa membaca Surat Al Kahfi pada hari Jumat, maka Dajjal tidak bisa memudharatkannya.” (HR Dailami).
“Maka barangsiapa di antara kamu yang mendapatinya (mendapati zaman Dajjal) hendaknya ia membacakan atasnya ayat-ayat permulaan Surat Al Kahfi.” (HR Muslim)
“Barangsiapa yang membaca sepuluh ayat dari permulaan Surat Al Kahfi, maka ia dilindungi dari Dajjal.” (HR Muslim)
“Barang siapa diantara kalian yang mendapatinya (dajjal), hendaklah dia membacakan ayat-ayat pembuka surah Al-Kahfi kepadanya, karena bacaan itu melindungi kalian dari fitnahnya (dajjal tersebut).” (HR. Abu Daud).
Diampuni Dosanya oleh Allah SWT
Diriwayatkan dalam sebuah hadist bahwa Rasullulah SAW bersabda bahwa
Baca Juga: Mengenal 3 Tradisi Unik Menyambut Bulan Muharram di Indonesia, Apa Saja?
"Siapa yang membaca Surat Al-Kahfi pada hari Jum’at maka akan memancar cahaya dari bawah kakinya sampai ke langit, akan meneranginya kelak pada hari kiamat, dan diampuni dosanya antara dua Jumat.’”
Al-Mundziri berkata: hadist ini diriwayatkan oleh Abu Bakr bin Mardawaih dalam tafsirnya dengan isnad yang tidak apa-apa. (Dari kitab at-Targhib wa al- Tarhib: 1/298)”
Dapatkan pembahasan yang lebih lengkap dan mendalam di Tabloid NOVA.
Yuk, langsung langganan bebas repot di Grid Store.(*)
Source | : | Tribunnews.com |
Penulis | : | Dinni Kamilani |
Editor | : | Dionysia Mayang Rintani |
KOMENTAR