NOVA.id - Sebelum menikah pastinya tentunya kita harus mengetahui background dari pasangan kita untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.
Khususnya, dari segi keuangan di mana kita perlu mengetahui kondisi keuangan atau penghasilan dari pasangan kita.
Simak tips yang bisa kita lakukan untuk membahas keuangan bersama pasangan sebelum menikah menurut perencana keuangan Finansialku, Rista Zwestika Reni CFP® berikut.
Baca Juga: Pintar Atur Uang: Ini 4 Faktor yang Bisa Tingkatkan Penjualan di Marketplace
Membahas Mengenai Cara Mengelola Keuangan Rumah Tangga
Sebaiknya saling jujur, terbuka, dan percaya pada calon pasangan kita mengenai penghasilan dan sumber penghasilan.
Memang tidak mudah sih membicarakan hal yang satu ini, terlebih jika ada ketimpangan penghasilan kamu dengan calon pasangan.
Baca Juga: Begini Cara Pintar Atur Uang Membagi Biaya Pernikahan dengan Pasangan
Misalnya kita sebagai istri lebih besar incomenya daripada calon suami atau mungkin sebaliknya.
Manfaat jika saling mengetahui sumber pendapatan dan jumlah pendapatan, akan lebih mudah menentukan sistem pengelolaan income tersebut.
Selain itu jadi lebih mudah memprediksi tujuan keuangan rumah tangga untuk ke depannya.
Baca Juga: Tips Pintar Atur Uang Pakai Dompet Digital agar Uang Bulanan Aman
Pola Pengaturan/Anggaran Keuangan Rumah Tangga Setelah Menikah
Kita perlu membahas soal setelah menikah nanti, bagaimana pola pengaturan keuangan rumah tangga, siapa yang akan jadi bendaharanya, kemudian ssstem penganggarannya seperti apa?
Sudah pasti pola pengaturan/anggaran rumah tangga itu berbeda sekali ketika saat masih lajang.
Kemudian masing-masing juga pasti memiliki cara mengelola keuangnya sendiri.
Untuk itu hal ini perlu dibahas, agar tercapai kesepakatan antara kita dengan calon pasangan.
Baca Juga: Cara Pintar Atur Uang di Masa Ramadan, Lakukan Sebelum Berakhir!
Utang dan Piutang
Pastikan kita ketahui persis apakah calon pasangan mempunyai hutang atau tidak?
Jika iya, maka perlu ditanyakan kembali berapa besar jumlah utang yang dimilikinya.
Walaupun kita tidak bertanggung jawab secara hukum atas hutang tersebut, paling tidak kita harus ketahui apakah calon pasangan akan tetap membayar utang tersebut lewat penghasilan utama atau mencari tambahan lain untuk membayar hutang tersebut.
Banyak sekali pasangan yang sudah menikah di luar sana tidak membahas masalah utang sebelum menikah, akibatnya akan menjadi marah dan merasa terjebak.
Baca Juga: Ini Cara Pintar Atur Uang THR yang Berlebih karena Tidak Mudik Lebaran
Menanggung Kebutuhan Biaya Keluarga atau Tidak
Nah, ini sering disebut dengan istilah generasi sandwich, incomenya satu tapi membiayai banyak dapur.
Hal ini juga perlu dibahas, karena tidak jarang juga masalah pembagian buat orangtua atau keluarga ini dapat memicu pertengkaran nantinya.
Jadi sangant penting untuk membahas bagaimana budget yang tepat untuk keluarga.
Baca Juga: 5 Tips Pintar Atur Uang agar THR Tak Langsung Habis dalam Sekejap
Tujuan Keuangan
Membahas tujuan keuangan juga penting dilakukan, karena dari sini kita bisa menyamakan persepsi tentang tujuan-tujuan apa saja yang akan dicapai dan bagaimana cara mencapainya.
Misalnya tujuan jangka pendek, jangka menengah dan jangka panjang (contohnya biaya untuk memiliki anak, biaya pendidikan anak, beli rumah, dan lainnya).
Ini juga bisa dilakukan dengan menggunakan jasa perencana keuangan, agar kita dan pasangan bisa tahu apakah income yang dimiliki saat ini memungkinkan mencapai tujuan-tujuan tersebut supaya lebih terarah lagi.
Baca Juga: 5 Tips untuk Pintar Atur Uang Anggaran Keluarga di Bulan Ramadan
View this post on Instagram
Boleh Bekerja atau Tidak
Untuk ini harus dibicarakan dari awal dan lagi-lagi tergantung dengan kesepakatan bersama.
Harus dilihat dari segala sisi yang artinya apakah nanti calon pria bisa memenuhi semua kebutuhan rumah tangga hanya dengan satu sumber income saja.
Bila istri diizinkan bekerja seperti apa toleransinya terhadap keluarga.
Berikut apa saja tips dalam merencanakan pernikahan.
Baca Juga: Tips Pintar Atur Uang Agar Biaya Resepsi Pernikahan Makin Hemat
Pertama, membuat list kebutuhan pernikahan.
Kemudian, rencanakan biaya untuk pernikahan bersama calon pasangan, tentunya sesuai dengan budget dan pasangan.
Berikutnya, alokasikan anggaran dana pernikahan bersama calon pasangan.
Setelah itu, mulai lakukan financial check up bersama dengan calon pasangan.
Baca Juga: Pintar Atur Uang agar Tetap Bisa Hemat Saat Belanja Perabot Rumah
Jangan lupa juga untuk upgrade pengetahuan mengenai keuangan, ajak juga pasangan.
Bisa juga dengan mengajak pasangan untuk ngobrol bersama perencana keuangan, karena salah satu pondasi keluarga yang bahagia adalah keuangan yang sehat.
Dapatkan pembahasan yang lebih lengkap dan mendalam di Tabloid NOVA.
Yuk, langsung langganan bebas repot di Grid Store.(*)
Meike Isa Alma Sitompul, Finansialku
Penulis | : | Dionysia Mayang Rintani |
Editor | : | Dionysia Mayang Rintani |
KOMENTAR