Metode swab antigen bertujuan untuk mencari/mendeteksi adanya protein dari virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan COVID-19. Selain mengungkapkan bila seseorang terinfeksi patogen seperti virus SARS-CoV-2, rapid test antigen juga bisa digunakan sebagai tes skrining, sehingga tindakan pencegahan penularan infeksi dapat segera dilakukan.
Hilda mengakui, sejauh ini permintaan swab antigen dengan metode nasofaring memang masih lebih banyak dibandingkan metode nasal di lab Tomang.
Namun menurutnya, setelah diberi tahu kelebihan teknik nasal baik dari sisi kenyamanan maupun efektivitas serta akurasinya yang tinggi, pasien-pasien tersebut biasanya memilih beralih ke Panbio antigen nasal.
Baca Juga: Doni Monardo Pastikan Protokol Kesehatan Diterapkan di Pengungsian Erupsi Gunung Merapi
Tak hanya memberikan rasa nyaman kepada pasien, proses pengambilan sampel sekresi yang simple juga memberi kemudahan kepada tenaga kesehatan (nakes) yang bertugas.
Nakes tidak perlu waktu lama untuk berinteraksi dengan pasien sehingga meminimalkan risiko yang mengganggu seperti batuk dan bersin.
Dengan waktu pengambilan sampel yang lebih singkat, tindakan menggunakan Panbio antigen nasal ini juga bisa mengurangi risiko nakes tertular virus COVID-19.
Dapatkan pembahasan yang lebih lengkap dan mendalam di Tabloid NOVA.
Yuk, langsung langganan bebas repot di Grid Store.(*)
Atlet New Balance Triyaningsih Berhasil Taklukan Kompetisi TCS New York City Marathon 2024
Penulis | : | Dionysia Mayang Rintani |
Editor | : | Dionysia Mayang Rintani |
KOMENTAR