2. Menyesuaikan dengan usia dan profil risiko
Usia muda adalah waktu yang tepat untuk akumulasi kekayaan.
Selagi masih muda, kita sebaiknya memilih profil risiko yang lebih agresif, sedangkan semakin lanjut usia memilih profil risiko yang lebih rendah.
Apabila seorang investor memiliki profil agresif, maka mayoritas dana dapat ditempatkan pada instrumen investasi dengan risiko dan imbal hasil yang tinggi, kemudian dapat menyisihkan 10 persen dari dana investasi untuk investasi emas.
Sedangkan profil konservatif, dapat menyisihkan 30 sampai 40 persen dari dana investasi untuk investasi emas.
Baca Juga: Mulai dari Rp10.000, Begini Cara Investasi Emas Online di Kantor Pos
3. Investasi emas untuk jangka panjang
Harga emas membutuhkan waktu yang lama agar naik secara signifikan, sehingga investasi emas cocok sebagai investasi jangka panjang.
Investasi emas disarankan minimal 5 tahun.
Indra menambahkan bahwa sebelum memulai investasi, sebaiknya memiliki dana darurat terlebih dahulu.
Atau, kita juga dapat menyiapkan dana darurat dan investasi secara bersamaan namun disesuaikan kembali dengan kebutuhan dan kondisi keuangan.
Dapatkan pembahasan yang lebih lengkap dan mendalam di Tabloid NOVA.
Yuk, langsung langganan bebas repot di Grid Store.(*)
Penulis | : | Presi |
Editor | : | Dionysia Mayang Rintani |
KOMENTAR