Untuk penulis yang rajin update, bisa berkesempatan untuk mendapatkan bonus teraktif setiap bulan sebesar Rp400.000-Rp2.000.000.
Hingga saat ini, NovelMe sudah memberikan bonus sebesar Rp182.000.000 untuk para penulis yang karyanya sudah mencapai jumlah kata 500 ribu-1 juta kata dengan performa tertentu.
Untuk buku yang berada di top 20 Rank Best Seller Berlanjut, berkesempatan untuk mendapatkan bonus ini jika sudah update pada jumlah kata tertentu.
Baca Juga: AXA Mandiri Luncurkan Aplikasi Telekonsultasi Kesehatan Gratis
Melalui misi ini, NovelMe ingin memberikan apresiasi lebih terhadap karya-karya terbaik serta penghidupan yang layak untuk para penulis dari berbagai kalangan.
Selain memberikan apresiasi berupa pendapatan dan bonus, NovelMe memiliki visi untuk memaksimalkan karya penulis agar dikenal oleh masyarakat luas, membuka pintu popularitas bagi para penulis.
Tim NovelMe akan membantu para penulis untuk memaksimalkan karya secara komersil sesuai dengan pasar pembaca agar buku tersebut bisa menjadi buku populer yang disukai dan dikenal luas oleh masyarakat digital.
NovelMe menggandeng penerbit mayor dan telah bekerja sama menerbitkan beberapa novel cetak, Taaruf dalam Sunyi karya DiFi_20 dan juga Suami Negeri Dongeng karya Majarani, dan juga production house untuk mengadaptasi menjadi serial digital dan saat ini sudah memasuki proses produksi mini series Behind The Boss karya Liemey yang akan segera tayang, bahkan juga tidak menutup kemungkinan untuk NovelMe merambah film layar lebar.
“Dalam waktu dekat, kami juga akan mengembangkan penyediaan layanan aplikasi dengan lebih canggih, seperti pemberitahuan pengingat rekomendasi untuk penulis yang karyanya akan direkomendasikan, data buku penulis yang transparan, dan hasil feedback pasar terhadap hasil buku yang telah dipromosikan,” pungkas Aji Pribadi, Project Manager NovelMe.
Dapatkan pembahasan yang lebih lengkap dan mendalam di Tabloid NOVA.
Yuk, langsung langganan bebas repot di Grid Store.(*)
Penulis | : | Dionysia Mayang Rintani |
Editor | : | Dionysia Mayang Rintani |
KOMENTAR