NOVA.id - Meningkatnya jumlah pasien covid-19 membuat kebutuhan tabung oksigen ikut meningkat.
Bukan hanya yang dirawat di rumah sakit saja, para pasien covid-19 yang menjalani isolasi mandiri (isoman) juga membutuhkan tabung oksigen.
Menyadari akan kondisi itu, ada beberapa gerakan yang menyediakan layanan tabung oksigen gratis bagi pasien covid-19 yang membutuhkan.
Dikutip dari berbagai sumber, berikut ini 3 gerakan yang melayani peminjaman tabung oksigen gratis untuk pasien covid-19.
Baca Juga: Panduan Isoman: Peralatan Wajib hingga Gejala yang Patut Diwaspadai
1. Gerakan Tabung Oksigen untuk Kemanusiaan
Gerakan ini menyediakan tabung oksigen gratis bagi pasien covid-19 yang sedan melakukan isolasi mandiri di rumah.
Dikutip dari Kompas.com, gerakan yang digagas oleh Dokter Juanli ini sudah ada sejak Januari 2021 lalu.
Gerakan kemanusiaan itu beranggotakan 25 orang yang tersebar di wilayah Jakarta, Tangerang dan Bekasi.
Pada awal terbentuknya gerakan ini, mereka hanya memiliki 18 tabung. Namun, lama kelamaan berkembang melalui donasi yang disebar melalui pesan berantai WhatsApp.
Baca Juga: Ada Fasilitas Isoman Gratis Pasien OTG Covid-19 di Jakarta, Ini Caranya
Melansir dari Instagram resminya @gerakantabungoksigen.drj, Jumat (09/07), bagi pasien yang ingin meminjam tabung oksigen, bisa klik link ini.
Setelah meng-klik link tersebut pilih menu FORM Peminjaman Tabung. Isilah data-data yang diperlukan agar proses peminjaman tabung oksigen berhasil.
Dalam link itu, juta terdapat daftar toko/isi ulang tabung oksigen di beberapa wilayah.
Sahabat NOVA juga bisa menghubungi lewat pesan WhatsApp lewat hotline berikut:
1. 08161882850
2. 08111909915
Baca Juga: Untuk Pasien Isoman, Kemenkes Gandeng 11 Platform Telemedicine Layani Pengiriman Obat Gratis
2. Oksigen untuk Warga
Program Oksigen untuk Warga merupakan program meminjamkan tabung oksigen secara gratis kepada pasien covid-19 yang sedang melakukan isolasi mandiri (isoman).
Mengutip Kompas.com, program yang digagas oleh Gerakan Solidaritas Sejuta Tes Antigen untuk Indonesia tersebut baru dimulai pada 1 Juli 2021.
Hingga Rabu (07/07), sudah ada sebanyak 1.626 orang yang mendaftar.
Sementara itu, dilihat dari Instagram resminya @sejutates, pendaftaran akan dibuka kembali pada Minggu, 11 Juli 2021.
Baca Juga: Cegah Penularan, Ini Cara Membuang Sampah Pasien Covid-19 Saat Isoman
"Kami memiliki 101 tabung oksigen yang dapat Anda pinjam selama 5-7 hari. Tersedia untuk warga Jakarta, Kota BOgor, Depok, Tangerang Selatan, Tangerang, dan Kota Bekasi," bunyi unggahan itu.
Selain khusus untuk pasien isoman, layanan ini diprioritaskan pada peminjaman berdasarkan situasi pasien. Tabung oksigen bisa diantar maupun diambil sendiri.
Caranya, isi formulir di sini.
Baca Juga: Terpapar Covid-19 Tapi Bergejala Ringan, Begini Cara Isoman yang Betul
Tunggu tim relawan menghubungi via WhatsApp/telepon.
Kemudian, isi surat pernyataan yang akan diberikan tim relawan dan siapakan materai Rp10.000 untuk pernyataan peminjaman.
Untuk informasi lebih lengkap silakan cek unggahan terkini dari Instagram Stories @sejutates.
Baca Juga: Jalani Isolasi Mandiri, Gisella Anastasia Pamer Kado Istimewa dari Gempi
View this post on Instagram
3. Oksigen untuk Anak Bangsa
Gerakan yang digagas oleh merek minuan GLEK bersama Biker Dakwah ini bertujuan untuk menjemput dan mengisikan tabung kosong oksigen pasien covid-19.
Dilansir dari Instagram @glek.id, oksigen gratis ini dapat dimanfaatkan bagi pasien yang berdomisili di JABODETABEK.
Berikut ini syarat yang harus dipenuhi.
- Ukuran Tabung 5 kilogram atau 1 M3 (kubik)
- Hanya untuk penderita covid-19 dibuktikan dengan melampirkan rapid test antigen/PCR/Surat keterangan satgas covid-19 setempat
- Waktu operasional layanan 09:00 - 18:00 WIB
Info untuk kebutuhan oksigen, hubumgi 08119444405 (Oggy) atau 085779155550 (Ani).
Baca Juga: Ini Perbedaan Masker N95, KN95, dan KF94, Bukan Soal Harga Saja!
Dapatkan pembahasan yang lebih lengkap dan mendalam di Tabloid NOVA.
Yuk, langsung langganan bebas repot di Grid Store.(*)
Source | : | Kompas.com,Instagram |
Penulis | : | Presi |
Editor | : | Dionysia Mayang Rintani |
KOMENTAR