NOVA.id - Dana darurat penting kita miliki karena akan sangat berguna saat menghadapi situasi tak menentu, contohnya seperti pandemi covid-19 ini.
Ada beberapa kondisi yang membuat kita harus memakai dana darurat, yakni mulai dari kehilangan pekerjaan, sakit yang tidak tertutupi asuransi, memperbaiki kendaraan atau gadget, hingga mengalami musibah.
Ini sesuai dengan apa dana darurat itu sendiri, yaitu dana yang tujuannya untuk membantu menjaga stabilitas keuangan dan melindungi tujuan keuangan jangka panjang dari kejadian tak terduga.
Seperti yang diberitakan NOVA sebelumnya, untuk orang yang masih single, dana darurat berjumlah minimal 6 kali dari pengeluaran.
Sementara untuk yang sudah menikah dan belum punya anak 9 kali dan yang sudah menikah dan punya anak 12 kali dari pengeluaran.
Dikutip dari Kompas.com, Financial Planner Finansialku, Widya Yuliarti, CFP mengatakan jumlah minimal menabung per bulan adalah 20 persen dari pendapatan bulanan atau bisa disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing.
Nah, terdapat 4 instrumen investasi yang cocok untuk menyimpan dana darurat, salah satunya adalah investasi emas online.
Baca Juga: Jenis Investasi yang Cocok untuk Usia Tua, Ada Investasi Emas Online
Dari keempat instrumen tersebut, mereka semua memiliki likuiditas yang cukup tinggi, aman dari risiko, dan memiliki nilai yang selalu naik setiap harinya.
Meskipun kenaikan nilainya kecil, tetapi jarang sekali mengalami penurunan.
Yuk, simak 4 rekomendasi instrumen investasi yang tepat untuk menyimpan dana darurat, agar bisa cepat dicairkan dan aman.
Baca Juga: Merdeka Finansial, Yuk Tepat Pilih Platform Investasi Emas Online!
1. Rekening bank
Keadaan darurat tidak mengenal waktu dan tempat, sehingga Widya menyarankan agar dana darurat disimpan di rekening.
Dana darurat di rekening bisa dengan mudah dicairkan, aman, dan cepat diakses.
Meski begitu, tetap saja ada kekurangan menyimpan dana darurat di rekening, yaitu adanya risiko saat terjadi inflasi.
Baca Juga: Investasi Emas Online di DANA Makin Menarik dengan Pembaruan Fitur
2. Reksa dana pasar uang
Apabila Sahabat NOVA sudah menyimpan sebagian dana darurat di rekening, kita juga bisa menginvestasikannya di reksadana pasar uang.
Investasi reksa dana pasar uang bisa dimulai dari Rp10.000 saja.
Kemudian, pencairan dana juga cepat, yakni maksimal 3 hari kerja sejak pengajuan.
Keunggulan lainnya adalah kita bisa mendapatkan return (pengembalian dana) yang lebih besar daripada deposito, aman, dan berisiko rendah.
Baca Juga: Makin Banyak Cuan Main Investasi Reksa Dana, Begini Cara Mainnya!
3. Deposito
Deposito adalah sebuah program menabung dari bank yang memang memberikan return yang lebih besar daripada menabung di rekening.
Kita perlu menyiapkan jumlah minimum sebesar Rp10 juta jika mau berinvestasi pada instrumen ini.
Selain itu, uang tersebut juga harus disimpan dalam jangka waktu tertentu; ada yang 3 bulan, 6 bulan, bahkan ada yang 1 tahun.
Kekurangan deposito adalah bunganya yang rendah dan bisa terkena risiko inflasi.
Baca Juga: Yuk, Lebih Pintar Atur Uang dengan 6 Tips Memilih Deposito Ini!
Lihat postingan ini di Instagram
4. Emas
Emas merupakan instrumen investasi yang aman sekaligus bisa mendapatkan return yang menggiurkan.
Investasi emas pun kini semakin mudah dilakukan berkat adanya kemajuan teknologi.
Dengan memanfaatkan platform tertentu, kita bisa melakukan investasi emas online dengan cara menabung emas.
Menabung emas maksudnya yaitu kita bisa melakukan transaksi jual-beli dan menyimpan emas melalui tabungan emas secara daring.
Baca Juga: Ini Cara Gunakan Fitur Autoinvest di Gojek untuk Investasi Emas Online
Meski begitu, ada beberapa yang harus kita perhatikan saat berinvestasi emas, mulai dari biaya cetak emas, biaya administrasi, dan jika emas digital, maka ada biaya sertifikat. (*)
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Presi |
Editor | : | Widyastuti |
KOMENTAR