NOVA.id - Mobil yang lama tak dipakai ternyata rentan mengalami kerusakan. Jadi, apa saja yang harus dilakukan?
Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat yang berlangsung sejak 3 Juli 2021 memaksa kita semua untuk lebih banyak berkegiatan di rumah saja.
Buat yang punya mobil, tentu jadi jarang dipakai dan berpotensi tak terawat. Akibatnya mobil jadi rentan mengalami kerusakan.
Baca Juga: Kronologi Ananda Omesh Ubah Mobil Favoritnya Jadi Ambulans Darurat
Padahal merawat dan menjaga performa mobil penting dilakukan. Mengingat kondisi kelistrikan dan mesin pada mobil akan berhenti beroperasi selama pandemi dan bisa memakan waktu cukup lama.
“Setidaknya untuk mobil yang tidak dipakai, yang perlu dilakukan adalah rutin memanaskan kendaraan. Namun bukan memanaskan dengan cara diam di tempat ya, tapi perlu dibawa jalan keliling kompleks,” kata Rosliana Ginting, Direktur Real Driving Centre (RDC) Jakarta, kepada NOVA, belum lama ini.
Tujuan memanaskan mesin sambil keliling kompleks agar ban mobil tidak jadi “peyang”, karena terlalu lama diam di satu posisi.
Baca Juga: Begini Cara Mudah dan Sederhana Perawatan Mobil bagi Pemula!
Juga agar baterai atau aki dapat di-charge oleh mesin, sehingga aki tidak cepat tekor. Selain itu, membuat gas CO2 dari kendaraan tidak dibuang ke rumah, namun disebar dan diserap pepohonan di sekitar kompleks.
Tips Merawat
Selain memanaskan mobil, tak ada salahnya kita merawat mobil sendiri di rumah. Melansir dari Kompas.com berikut adalah tips sederhananya.
1. Rajin Mencuci Mobil
Mencuci mobil bisa dilakukan saat senggang. Selain membuat mobil jadi bersih, mencuci mobil juga bisa menjaga kualitas eksterior.
Baca Juga: AC Mobil Mendadak Panas dan Tidak Berfungsi, Begini Solusinya
Saat mencuci mobil, sebaiknya perhatikan titik yang paling kotor terlebih dahulu, yakni bagian kaki-kaki seperti pelek dan kolong fender.
Setelah bagian kaki-kaki bersih, kita bisa mencuci bodi mobil menggunakan wadah dan spons yang baru (bukan bekas yang tadi).
Prosesnya bisa dimulai dari bagian atap mobil terlebih dahulu. Kemudian cuci di sekeliling kaca, dan terakhir bagian bodi tengah sampai bawah.
Baca Juga: Anti Ribet, Begini Tips Aman Berkendara dengan Mobil Bersama Si Kecil
2. Selalu Cek Ruang Pembakaran
Salah satu komponen yang bisa dicek pada ruang pembakaran adalah busi. Selain berfungsi sebagai komponen yang memercikkan api untuk pembakaran, busi juga menentukan kualitas pembakaran.
Secara umum, pembakaran mesin akan sempurna bila kepala busi menunjukkan warna cokelat sedikit kemerahan.
Bila kepala busi memiliki warna hitam pekat, kemungkinan besar terdapat kendala pada ruang bakar.
Baca Juga: Punya Fitur Lengkap, Ini Kelebihan Mitsubishi New Pajero Sport
3. Cek Air Radiator
Air atau cairan radiator jadi salah satu komponen penting pada kendaraan roda empat. Oleh k perlu memeriksanya secara berkala.
Untuk memeriksa air radiator, kita bisa lebih dulu mengecek ketinggian air radiator di tangkicadangan (reservoir).
Jika tangki kekurangan air, mesin bisa mengalami overheat saat digunakan, sehingga kita harus segera tambahkan air sesuai batas yang ditentukan.
Baca Juga: Wajib Diperhatikan, Mobil yang Terkena Air Hujan Ternyata Harus Langsung Dibilas, Ini Alasannya!
4. Periksa Volume Oli
Volume oli juga perlu diperiksa untuk memastikan volume sesuai rekomendasi dari pabrikan, yakni tidak kekurangan atau pun kelebihan.
Cara mengecek sisa volume oli pada mesin, kita bisa menggunakan dipstick atau stik pengukur volume oli yang ada pada bagian mesin.
Melalui stik pengukur oli tersebut, kita bisa mengetahui ketinggian pelumas yang tersisa di dalam mesin.
Ketika oli terlalu banyak akan menimbulkan gelembung udara dan berimbas pada kemampuan melumasi serta mengurangi kerja pompa oli dalam mendistribusikan pelumas.
Baca Juga: Mobil Sering Mogok di Tengah Jalan? Jangan Panik, Kenali Penyebabnya yuk!
Sedangkan jika mesin kekurangan oli, akibatnya bisa lebih fatal. Seperti, jantung pacu akan mengeluarkan suara sangat kasar, karena timbul gesekan akibat pelumasan yang tidak menyeluruh.
Ujung-ujungnya membuat rusak mesin karena tak mendapatkan pelumasan yang menyeluruh.
5. Air Wiper
Perawatan lain yang tidak boleh dilupakan adalah mengecek volume air wiper yang ada di dalam tangki cadangan.
Baca Juga: Salah Menata Interior Mobil Bisa Berakibat Fatal, Ini Penjelasannya
View this post on Instagram
Meski terkesan sepele, ketersediaan air pada tabung reservoir wiper ini cukup penting, terlebih saat musim hujan.
Kadang air hujan bisa menyebabkan kaca jadi lebih kotor dari biasanya, sehingga dibutuhkan air wiper untuk membantu membersihkannya.
Dapatkan pembahasan yang lebih lengkap dan mendalam di Tabloid NOVA.
Yuk, langsung langganan bebas repot di Grid Store.(*)
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Dinni Kamilani |
Editor | : | Dionysia Mayang Rintani |
KOMENTAR