Terapi ini berpijak pada pemahaman bahwa seorang penyintas infeksi, di tubuhnya terbentuk antibodi setelah ia sembuh.
Nah, bila plasma konvalesen yang sudah mengandung antibodi ini dimasukkan ke tubuh pasien yang sedang sakit, diharapkan dapat melawan infeksi virus yang sedang terjadi.
Tapi seperti yang dijelaskan Leni, terapi plasma konvalesen ini adalah terapi pilihan, digunakan jika belum tersedia vaksinasi atau terapi definitif untuk pasien Covid-19.
Baca Juga: Ini Alasan Mengapa Perawat Lansia Butuh Modul Pendampingan
“Kalau misalnya vaksinasi ini sudah meluas kemudian terapi sejenis sudah ada, maka plasma konvalesen tidak diperlukan seperti sekarang,” kata Leni.
Untuk mendapatkan donor plasma sebetulnya tidak berbiaya, namun untuk pengolahan plasma secara umum di Indonesia biayanya berkisar Rp2 juta sampai dengan Rp2,5 juta.
“Harga bervariasi di masing-masing UTD (Unit Transfusi Darah, red.), harga per kantong
tergantung jenis dan jumlah pemeriksaan,” sambungnya.
Baca Juga: Pentingnya Healthy Aging agar Tetap Sehat Seiring Bertambahnya Usía
View this post on Instagram
Penulis | : | Dinni Kamilani |
Editor | : | Widyastuti |
KOMENTAR