Selain itu, manfaat lainnya, dengan mendonorkan plasmanya pendonor akan dicek secara rutin mulai dari pemeriksaan saat wawancara, hingga pemeriksaan di laboratorium, sehingga pemberi donor dapat memonitor kondisi kesehatannya.
“Jadi artinya dengan mendonorkan kita dapat tahu keadaan tubuh kita, terwakilkan dalam hasil laboratorium. Jika hasilnya enggak bagus, kita bisa evaluasi ke dokter kenapa begini-begitu,” kata Leni.
Setidaknya pendonor plasma konvalesen dapat memberikan plasmanya setiap dua minggu sekali selama 3 bulan.
Baca Juga: Dianggap Efektif Obati Covid-19, Ini Efek Samping Terapi Plasma!
Tips Sebelum Donor Plasma Konvalesen
Baca Juga: Benarkah Air Purifier Kurangi Risiko Penularan Virus Corona
View this post on Instagram
Berita yang lebih lengkap dan dalam ada di Tabloid NOVA. Belinya enggak repot, kok.
Sahabat NOVA bisa pilih langganan di Grid Store, atau baca versi elektroniknya (e-magz) di Gramedia.com, MyEdisi, atau Majalah.id.
Penulis | : | Dinni Kamilani |
Editor | : | Dionysia Mayang Rintani |
KOMENTAR