NOVA.id - Tanggal 12 Agustus diperingati sebagai Hari UMKM Nasinal.
Melalui deklarasi di Hari UMKM Nasional dikatakan bahwa Hari UMKM adalah hari kerja dimana hari tersebut kita meneguhkan semangat untuk bekerja membangun kedaulatan bangsa, melalui ekonomi kerakyatan.
Semangat membangun ekonomi melalui kewirausahaan juga dikobarkan oleh para pengusaha perempuan.
Ada banyak perempuan hebat yang berhasil menjadi pengusaha dan berkontribusi dalam pemberdayaan masyarakat.
Mereka adalah pengusaha perempuan yang berada dibalik kesuksesan brand lokalnya.
Siapa sajakah mereka? Yuk, kita simak sedikit cerita perempuan hebat berikut.
Baca Juga: 5 Atlet Perempuan dengan Medali Terbanyak di Olimpiade Tokyo
1. Shinta Tanjung, Brand Founder Sideline
Brand lokal Sideline dibangun pada tahun 2017.
Brand lokal modest wear ini bermula dari ketertarikan Shinta pada bisnis fashion yang kemudian membawa pada kesuksesannya saat ini.
Sekarang brand lokal ini banyak disukai para artis.
Baca Juga: Inspiratif! Perempuan Rela Habiskan Waktunya untuk Selamatkan Hewan-Hewan
Sideline juga melakukan banyak kolaborasi dengan pelbagai kalangan public figure, seperti seperti Lesti Kejora, Dewisya, Athieqah Asy-Syahidah dan Amelia Elle.
Ditambah penyanyi Lesti Kejora sering menggunakan pakaian dari Sideline ketika di panggung.
2. Shabrina, Brand Founder Sabine and Heem
Berdiri tahun 2018, perjuangan Bina untuk membangun Sabine and Heem terbilang tidak mudah.
Baca Juga: Kisah Inspiratif Perempuan Lumpuh di Usia 18 Tahun yang Kini Sukses
Saat itu Bina barus saja mengalami kegagalan dalam bisnis yang digelutinya bersama suami.
Namun, Bina tidak mudah menyerah.
Ia mulai bangkit dan memutuskan membuat sbeuah brand baju untuk bayi dan anak yang terinspirasi dari kedua anaknya.
Baca Juga: Film Fatherhood: Kisah Nyata Perjuangan Jadi Seorang Ayah Tunggal
Bina memulai bisnis dengan menjual produknya melalui sosial media dan saudara terdekat.
Ternyata produk Bina mendapat respon cukup baik .
Setelah 1 tahun berdiri, Sabine and Heem mendapatkan bantuan pendanaan dari Hypefast hingga kini semakin berkembang pesat.
Baca Juga: Perjuangan Anak Marcella Zalianty dan Ananda Mikola Melawan Tumor Otak
“Waktu itu Saya sedang hamil anak kedua, dan bisa dibilang itu kondisi yang sangat berat, namun percaya bahwa semua perjuangan yang kita lakukan pasti akan berbuah hasil yang baik selama kita terus bangkit, berusaha dan berdoa,” ujar Bina.
Wah, perjuangan yang tidak sia-sia, ya.
4. Andani Agni Putri, Brand Founder Nona
Pengusaha perempuan berikutnya adalah Andani.
Baca Juga: Sarah Gilbert, Sosok Inspiratif di Balik Penemuan Vaksin AstraZeneca
Andani mencintai dunia fashion dan memutuskan untuk keluar dari karir sebelumnya sebagai engineer perminayakan yang sudah ditekuni selama 8 tahun.
Tindakan Andani tersebut tergolong nekat kareka karir sebelumnya yang sudah bagus.
Ketika memutuskan menjadi desainer dan berbisnis ia mendapat banyak penolakan yang dari pihak keluarga saat itu.
“Saat itu keluarga tidak setuju untuk saya memulai sesuatu yang baru lagi karena saya memutuskan keluar dari pekerjaan yang sudah mapan dan juga bidang yang sudah saya tekuni sejak kuliah. Namun saya bertekad menunjukkan kepada orang tua bahwa saya bisa dan membangun Nona pada tahun 2017,” ujar Andani.
Ternyata, perjuangannya membuahkan hasil.
Saat ini Nona sudah berkembang pesat dan telah berekspansi hingga ke pasar Singapura dan Malaysia.
Baca Juga: Jelang Hari Ibu, Kisah Perempuan Ini Buktikan Kekuatan Doa dalam Nama Pemberian Sang Ibunda
Benar-benar tidak ada yang mustahil kalau kita mau berusaha.
5. Devy Natalia, Brand Founder dan CMO Boho Panna
Boho Pana berdiri tahun 2017.
Baca Juga: Caranya Mengingat Sang Ibu, Membuat Kisah Perempuan Ini Viral!
Semuanya berawal dari ketertarikan Devy dan partnernya Irene pada baju-baju bayi.
Sebelumnya Boho Pana dikenal dengan nama Boho Baby.
Devy membangun Boho Pana ketika sedang mengandung anak pertamanya.
Ia berharap produknya bisa dipakai oleh semua kalangan.
“Saya ingin membuat pakaian yang tidak hanya nyaman namun juga bagus secara visual, dan ingin orang-orang Indonesia lebih aware soal visual dari pakaian yang digunakan. Kami juga memberikan harga yang affordable, hingga semua orang dapat membeli dan menggunakan produk kami, karena itulah keadilan sosial. Jadi semua kalangan dapat memakai produk kami,” ungkap Devy.
Saat ini Boho Pana dikenal sukses hingga luar negeri, seperti Malaysia, Singapura, Thailand, Filipina dan Amerika.
Baca Juga: Kisah Aprilia Sky yang Sukses Jadi DJ, Mom Influencer, dan Pengusaha
View this post on Instagram
Bahkan, tahun lalu Boho Panna juga sudah membuka toko pertama mereka di Spanyol.
Berbicara tentang Hypefast, Hypefast adalah sebuah grup ritel online lokal terbesar di Indonesia yang telah memiliki berbagai brand di kategori lifestyle.
Hypefast didirikan oleh Achmad Alkatiri yang sebelumnya merupakan Chief Marketing Officer (CMO) Lazada Indonesia.
Baca Juga: Jadi Istri Pengusaha, Bella Shofie Tetap Kerja Raup Ratusan Juta Per Bulan
Hypefast aktif melakukan akuisisi atau investasi ke brand lokal di tanah air.
Selain itu Hypefast mendorong pertumbuhan bisnis secara signifikan dalam waktu yang singkat dengan tim ahli retail lengkap dan teknologi yang dimiliki.
Wah, benar-benar menginspirasi ya semangat dan perjuangan para pengusaha perempuan di atas.
Semoga kita bisa menngikuti jejak perempuan hebat seperti mereka ya, Sahabat NOVA.
Dapatkan pembahasan yang lebih lengkap dan mendalam di Tabloid NOVA.
Yuk, langsung langganan bebas repot di Grid Store.(*)
Penulis | : | Septirini Sekar Nusantari |
Editor | : | Alsabrina |
KOMENTAR