NOVA.id - Sahabat NOVA, kloset merupakan sarana penting di kamar mandi yang berfungsi sebagai tempat untuk membuang urin dan feses.
Terkait benda yang selalu ada di kamar mandi atau toilet ini, terdapat dua jenis kloset yang umum digunakan di Indonesia, yakni kloset jongkok dan kloset duduk.
Ada baiknya jika saat ini berencana merenovasi toilet di rumah, agar mempertimbangkan beberapa hal sebelum memutuskan memasang dari kedua jenis kloset tersebut, manakah yang paling baik untuk dipilih, apakah kloset jongkok atau kloset duduk?
Baca Juga: Dijamin Ampuh! Usir Nyamuk Membandel dengan 4 Cara Sederhana Ini
Melansir dari Kompas.com, berikut ini kelebihan dan kekurangan antara kloset jongkok dengan kloset duduk.
1. Proses buang air besar lebih sempurna
Orang yang buang air besar di kloset jongkok harus dalam posisi jongkok, sehingga pahanya ditekuk di atas perut.
Hal tersebut sebenarnya meningkatkan tekanan di perut, sekaligus mengurangi kapasitas perut, sehingga menyebabkan pengeluaran feses dengan mudah.
Baca Juga: Dampak Merugikan Meletakkan Kasur Tanpa Rangka Langsung di Lantai
Oleh karena itu, bisa dikatakan, posisi jongkok di kloset jongkok idealnya adalah posisi terbaik untuk buang air besar.
Selain itu, kemungkinan infeksi saluran kemih atau ISK lebih kecil pafa kloset jongkok, karena kontak langsung dengan kloset sangat minim.
2. Lebih higienis
Beberapa orang percaya kloset duduk lebih higienis, tetapi masih ada beberapa pendapat yang menentang.
Baca Juga: Tips Membersihkan Kipas Angin Duduk dan Gantung, Ternyata Berbeda!
Banyak yang menganggap kloset jongkok lebih higienis, karena lebih mudah dibersihkan dan tidak ada kontak kulit dengan permukaan dudukan kloset.
Oleh karena itu, kloset jongkok lebih umum untuk toilet umum di beberapa negara dan wilayah. Meski begitu, sangat sulit untuk membedakan jenis mana yang lebih higienis antara kloset jongkok dan kloset duduk.
Tapi, ada satu fakta, kloset yang lebih higienis biasanya yang kondisinya baik.
Baca Juga: 4 Cara Jitu Membasmi Rayap di Rumah, Dijamin Musnah dalam Sekejap!
3. Lebih baik untuk kesehatan
Semakin banyak penelitian menunjukkan bahwa kloset duduk tidak sesuai dengan fisiologi manusia.
Di samping itu, penelitian menunjukkan bahwa kloset jongkok lebih bermanfaat untuk mencegah wasir.
Kloset jongkok dengan aman menutup katup ileocecal, antara usus besar dan usus kecil. Dalam posisi duduk, katup ini tidak berfungsi dan sering bocor saat buang air besar, mencemari usus kecil.
Baca Juga: Ada Retak di Dinding Rumah? Begini Cara Cepat Memperbaikinya
Jadi, buang air besar di kloset jongkok adalah pengobatan yang sangat efektif dan non-invasif untuk wasir atau ambeien.
4. Harganya lebih murah
Karena tampilan klosetnya tampak begitu sederhana, harga kloset jongkok yanh dijual di berbagai toko bangunan jelas lebih murah ketimbang kloset duduk
1. Tidak cocok bagi lansia dan obesitas
Karena memerlukan usaha dan kekuatan untuk menopang, kloset jongkok tidak cocok atau tidak bisa digunakan oleh orang lanjut usia, orang cacat, atau pengidap obesitas.
Selain itu, kloset jongkok juga bisa memicu timbulnya radang sendi dan meningkatkan tekanan pada lutut.
Baca Juga: Ini Cara Menghilangkan Cacing di Kamar Mandi, Hanya 4 Langkah!
2. Tampilan kurang menarik
Jika dibandingkan dengan kloset duduk, kloset jongkok terlihat kurang menarik karena desainnya yang sangat sederhana.
1. Lebih nyaman
Kloset duduk dianggap lebih nyaman daripada kloset jongkok karena seseorang hanya duduk dengan hampir tidak ada ketegangan pada otot apa pun, meski ini sebenarnya kurang baik bagi kesehatan.
Kloset duduk nyaman untuk orang tua, pasien osteoartritis (peradangan sendi) dan mereka yang baru saja menjalani operasi.
Baca Juga: Yuk! Buat Kreasi Limbah Kaleng Jadi Wadah Hantaran yang Cantik
2. Lebih modern
Tampilan kloset duduk memang terkesan modern, sehingga dianggap sebagai kloset yang mewah dan elegan.
Bahkan beberapa orang menganggap kloset duduk sebagai modalitas untuk status sosial, meskipun ini bukan fakta yang lebih kuat untuk mendukungnya sebagai kelebihan.
1. Tidak higienis
Adanya kontak kulit langsung yang cukup besar dari dudukan kloset lebih banyak menyebabkan kemungkinan infeksi.
Baca Juga: 3 Cara Membersihkan Kloset Berkerak, Cukup Pakai Bahan Dapur Ini
View this post on Instagram
2. Proses buang air terasa lama dan butuh usaha keras
Karena posisi buang air besar di kloset duduk tidak sebaik kloset jongkok, maka ada upaya yang relatif lebih besar dalam proses buang air besar, baik dari segi waktu dan usaha mengeluarkan feses.
3. Lebih mahal
Karena tampilannya yang lebih modern tentu membuat harga kloset duduk lebih mahal ketimbang kloset jongkok yang sederhana.
Baca Juga: Cara Mengetahui Kamera Tersembunyi di Kamar Hotel, Lakukan 5 Hal Ini
Melihat kekurangan dan kelebihan dari kloset jongkok dan kloset duduk, maka kloset yang terbaik bisa tergantung kebutuhan yang diperlukan dan pandangan pribadi penghuni rumah.
Dapatkan pembahasan yang lebih lengkap dan mendalam di Tabloid NOVA.
Yuk, langsung langganan bebas repot di Grid Store.(*)
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Dinni Kamilani |
Editor | : | Dionysia Mayang Rintani |
KOMENTAR