Ajish melanjutkan, “Mengembangkan cerita ini bersama Adi dan Wregas adalah salah satu upaya kami untuk memperbaiki hal-hal yang dapat merugikan kemanusiaan, yang dalam film ini adalah kekerasan seksual”
Ajish sendiri sebelumnya terlibat di sejumlah produksi film sebagai produser dan produser pelaksana, seperti Turah, Soekarno, Sultan Agung, Kartini, Rudy Habibie, dan sebagainya.
Dalam film ini, Rekata Studio berkolaborasi dengan produser Willawati bersama Kaninga Pictures.
Baca Juga: 4 Fakta Film Marlina Si Pembunuh dalam Empat Babak, Juara FFI 2018!
Kaninga Pictures sendiri adalah sebuah rumah produksi yang pernah memproduksi film Marlina si Pembunuh dalam Empat Babak (2017).
Wregas Bhanuteja sendiri sebelum membuat Penyalin Cahaya sudah berkarya dengan membuat film-film pendek yang mencuri perhatian publik dan sirkuit festival film di dalam maupun luar negeri.
Antara lain, Lemantun (pemenang Film Pendek Terbaik di XXI Short Film Festival 2015), Lembusura (berkompetisi di Berlin International Film Festival 2015), Prenjak (pemenang Film Pendek Terbaik di Semaine de la Critique-Cannes Film Festival 2016 dan Piala Citra FFI 2016), serta Tak Ada yang Gila di Kota Ini (pemenang Piala Citra FFI 2019 dan berkompetisi di Sundance Film Festival 2020).
Baca Juga: Tara Basro Merasa Kurang Cantik Dibanding Pemain Film Perempuan Lainnya, Kenapa?
View this post on Instagram
Penulis | : | Dionysia Mayang Rintani |
Editor | : | Dionysia Mayang Rintani |
KOMENTAR